Electronic Resource
PERAN ORANG TUA TERHADAP PENGETAHUAN DANSIKAPREMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI
ABSTRAK
Pendahuluan : Remaja merupakan masa peralihan dan rentan terhadapberbagai faktor ekternal dan internal yang berakibat melakukan perilaku negatif
dan tidak sehat secara fisik, mental atau sosiaL. Data di Indonesia jumlahremaja usia 14-19 tahun melakukan aborsi sebesar 20% dan kejadian kehamilanyang tidak di inginkan sejumlah 19,6%. Tujuan penelitian mengetahui hubunganpengetahuan, sikap remaja tentang kesehatan reproduksi dengan peran orangtua. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Artikel ini menggunakan metodedeskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dalampenelitian ada 65 remaja putri. Hasil : karakteristik reponden berdasarkan umur, usia remaja akhir menempati presentase tertinggi yaitu 80%, pada variabel
pengetahuan presentase tertinggi pada kategori baik dengan presentase 70,8%, variabel sikap tertinggi didapatkan pada sikap positif positif dengan presentase56,9%, dan peran orang tua yang mendukung tentang kesehatan reproduksi
sebesar 58,5%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan ada hubunganantara umur dengan peran orang tua, tidak ada hubungan antara sikap remajatentang kesehatan reproduksi terhadap peran orang tua dan ada hubunganantara pengetahuan tentang kesehatan reproduksi terhadap peran orang tua
Kata Kunci: Pengetahuan; sikap; remaja; orang tua
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain