Electronic Resource
PEMANFAATAN DAUN MINT SEBAGAI UPAYA PENURUNAN EMESIS GRAVIDARUM
Meskipun keluhan mual muntah dianggap wajar bagi ibu hamil dan tidak
membahayakan janin dalam kandungan. Namun, apabila frekuensi mual dan
muntahnya berlebihan, tetap harus diwaspadai. Mual yang diikuti dengan muntahmuntah parah dapat menjadi pertanda adanya gangguan dalam kehamilan serta Mual
dan muntah sering terjadi pada kehamilan, sekitar 60% - 70% perempuan hamil
mengalami mual muntah terutama pada trimester pertama Tujuan penelitian untuk
mengetahhui efektiftas pemanfaatan daun mint sebagai upaya penurunan emesis
gravidarum. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan Pre
Eksperimen menggunakan rancangan one group pretest-posttes. Populasi penelitian
adalah ibu hamil trimester I yang mengalami emesis gravidarum di Puskesmas Rejosari
Pekanbaru dengan jumlah sampel 31 responden dengan teknik pengambilan sampel
menggunakan purposive sampling. Berdasarkan hasil univariat diperolehdistribusi
emesis gravidarum sebelum pemberian daun mint menunjukkan paling banyak derajat
2 dengan jumlah 26 (83,9%) responden. Analisis bivariat menggunakan Uji Parametrik
dengan menggunakan Uji T Dependent (Paired T Test) dengan rata-rata frekuensi
emesis gravidarum sebelum pemberian daun mint adalah 7,10 kali dengan standar
deviasi 2,103 kali. Pada frekuensi emesis gravidarum setelah pemberian daun mint
didapat rata-rata emesis adalah 4,26 kali dengan standar deviasi 1,527 kali. Terlihat
mean perbedaan sebelum dan sesuadah pemberian daun mint adalah 2,84 kali dengan
standar deviasi 0,576 kali. Hasil uji statistic didapatkan nilai 0,000 maka dapat
disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesuah pemberian daun
mint.
JUR-000014 | 618.2 RUS p | My Library | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Koleksi Digital |
Tidak tersedia versi lain