Perpustakaan Universitas Nurul Jadid Paiton-Probolinggo

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu
Image of FAKTOR RISIKO BALITA STUNTING DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Electronic Resource

FAKTOR RISIKO BALITA STUNTING DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Irni Setyawati - Nama Orang; Baiq Nining Handayani - Nama Orang; Agus Supinganto - Nama Orang;

Usia balita adalah masa emas perkembangan dan pertumbuhan otak bayi yang biasa disebut
dengan golden period, khususnya masa 1000 hari pertama. Dibalik pentingnya menjaga
pertumbuhan dan perkembangan bayi, terdapat kondisi gagal tumbuh berupa tinggi badan
pendek untuk usianya karena kekurangan gizi kronis yang disebut stunting. Provinsi Nusa
Tenggara Barat (NTB) mempunyai prevalensi balita pendek lebih tinggi dibandingkan provinsi
Bali sebagai provinsi terdekat dari NTB yaitu sebesar 33,5%, sedangkan provinsi Bali sebesar
21,9%. Stunting disebabkan oleh macam-macam faktor diantaranya pendidikan ibu, sanitasi,
akses ke tempat pelayanan kesehatan, dan infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
faktor risiko stunting di provinsi NTB. Penelitian ini menggunakan data sekunder Riskesdas
provinsi NTB tahun 2018 yang diperoleh dari Badan penelitian dan pengembangan kesehatan
(Balitbangkes) Kementerian Kesehatan RI dengan unit analisis anak usia balita 0-59 bulan di
provinsi NTB. Data dianalisis secara univariat, bivariat dan multivariat dengan bantuan program
SPSS 25,0. Uji bivariat menggunakan uji Chisquare dan uji multivariat menggunakan uji regresi
logistik. Penelitian ini menemukan anak usia balita di provinsi NTB mempunyai status gizi
normal sebesar 71,2%. Tidak terdapat perbedaan status gizi responden menurut karakteristik
anak baik riwayat pernah sakit ataupun jenis kelamin, terdapat perbedaan status gizi responden
yang bermakna menurut pendidikan ibu dan jumlah anggota rumah tangga, dan tidak terdapat
perbedaan status gizi responden menurut lingkungan. Diharapkan pemerintah provinsi NTB,
Dinas Kesehatan Provinsi NTB, BKKBN provinsi NTB, dan Pemerintah kabupaten/kota
setempat dapat saling bersinergi melaksanakan program intervensi balita stunting khususnya
pada ibu dengan pendidikan rendah dan menengah.


Ketersediaan
EJN000156618.2 SET fPerpustakaan Universitas Nurul JadidTersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Koleksi Digital
Informasi Detail
Judul Seri
JOMIS (Journal of Midwifery Science)
No. Panggil
618.2 SET f
Penerbit
Surabaya : Program Studi S1 Kebidanan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya., 2022
Deskripsi Fisik
9 p
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
2579-7077
Klasifikasi
618.2
Tipe Isi
text
Tipe Media
unmediated
Tipe Pembawa
-
Edisi
Vol 6. No.1, Januari 2022
Subjek
kebidanan
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • Harap masuk untuk melihat lampiran
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan Universitas Nurul Jadid Paiton-Probolinggo
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik