Electronic Resource
PENGARUH ROSE EFFLEURAGE TERHADAP INTENSITAS NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF PRIMIGRAVIDA DI BPM ERNITA PEKANBARU
Nyeri persalinan yang tidak bisa diatasi oleh ibu bersalin dapat menimbulkan
masalah dan mempengaruhi kondisi ibu berupa kelelahan, frustasi, putus asa dan
menimbulkan stress. Survey pendahuluan di BPM Ernita Pekanbaru
menunjukkan bahwa terdapat (60%) ibu bersalin mengalami nyeri sedang dan
(40%) ibu bersalin mengalami nyeri berat. Intensitas nyeri persalinan dapat
berkurang dengan pemberian rose effleurage yang dapat menghasilkan hormon
endorphin sehingga menimbulkan rasa relaks dan intensitas nyeri pun
berkurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian
rose effleurage terhadap intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif pada
persalinan normal primigravida di BPM Ernita Kota Pekanbaru yang dilakukan
pada bulan Maret s/d Juni 2018. Jenis penelitian ini adalah penelitian
preeksperimen dengan desain penelitian one group pre test - post test design.
Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu bersalin di BPM Ernita, sampel
pada penelitian ini adalah ibu bersalin kala I primigravida yang diambil dengan
menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian didapat bahwa ratarata intensitas nyeri pada Ibu bersalin sebelum dilakukan rose effleurage adalah
sebesar 6,00 dan setelah dilakukan rose effleurage adalah 4,60. Hasil uji statistik
dengan uji Wilcoxon pada derajat kepercayaan 95% didapatkan bahwa ada
pengaruh pemberian rose effleurage terhadap intensitas nyeri persalinan kala I
fase aktif pada persalinan normal primigravida (p value = 0,000). Saran dalam
penelitian ini adalah agar rose effleurage dapat diterapkan sebagai metode
alternatif yang bertujuan untuk mengurangi intensitas nyeri persalinan pada kala
I fase aktif.
EJN000120 | 618.2 JAS p | Perpustakaan Universitas Nurul Jadid | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Koleksi Digital |
Tidak tersedia versi lain