Electronic Resource
Hubungan Teknik Jahitan terhadap Gejala Infeksi Luka Perineum pada Ibu Nifas Hari Keenam di BPM Sri Utami Surabaya
Luka perineum hampir terjadi pada setiap persalinan pertama dan tidak jarang
berkelanjutan. Luka perineum terjadi karena adanya ekstensi kepala berlebihan, mayoritas
pada saat terjadi putaran paksi. Asuhan persalinan normal menyarankan untuk memakai
teknik jahitan yang paling efisien terhadap luka dalam melakukan penjahitan. Jahitan jelujur
memiliki kelebihan dapat menutup luka lebih rapat. Jahitan ini digunakan untuk menutup
mukosa dan otot perineum, penjahitan secara terputus dapat dilakukan jika luka mencapai
lapisan otot perineum. Sehingga luka perineum dapat menutup dan tidak terjadi infeksi.
Populasi yang digunakan sebanyak 22 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah total
sampling. Dalam penelitian ini menggunakan teknik experimental yang kemudian dilakukan
randomisasi antara teknik jahitan jelujur dan terputus. Uji yang dilakukan untuk penelitian
ini adalah uji Chisquare. Hasilnya nilai dari Asym.Sig sebesar 0,269 > 0,05, sehingga dapat
diambil kesimpulan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara teknik jahitan dan
terjadinya infeksi di BPM Sri Utami Surabaya.
EJN000016 | 618.2 AND h | Perpustakaan Universitas Nurul Jadid | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Koleksi Digital |
Tidak tersedia versi lain