Electronic Resource
SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT TUBERKULOSIS DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID
Indonesia berada pada ranking ke lima Negara dengan beban Tuberkulosis tertinggi di dunia. Estimasi prevalensi Tuberkulosis semua Kasus adalah sebesar 660.000 dan estimasi insiden berjumlah 430.000 kasus baru per tahun. Jumlah kematian Tuberkulosis di perkirakan 61.000 kematian pertahunnya (Kemenkes RI, 2011). Penderita Tuberkulosis terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2013 di kabupaten probolinggo penderita Tuberkulosis mencapai 1.273 orang dan 422 menjadi penderita baru Tuberkulosis, 14 diantaranya melakukan pengobatan ulang dan meningkat oada tahun 2014 mencapai 1.238 orang bertambah 650 penderita baru, 16 diantaranya melakukan pengobatan ulang. Pada tahun 2015, 174 orang penderita baru dan 6 diantaranya melakukan pengobatan ulang (Dinas Kesehatan, 2015). Dari hasil studi pendahuluan di Puskesmas Krejengan Kecamatan Krejengan Kabupaten Probolinggo tanggal 17 Mei 2016 data yang di dapatkan jumlah penderita Tuberkulosis di Kecamatan Krejengan Kabupaten Probolinggo pada tahun 2014 sebanyak 42 kasus per 100.000 penduduk. Pada tahun 2015 sebanyak 43 kasus per 100.000 penduduk, pada tahun 2016 bulan Januari-April terdapat 43 kasus per 100.000 penduduk, pada tahun 2017 bulan Januari-Desember terdapat 51 kasus per 100.000 penduduk penderita Tuberkulosis. Merancang dan membangun sistem pakar diagnosa penyakit Tuberkulosis dengan metode forward Chaining berbasis android, Penggunaan aplikasi ini berbasis mobile dengan sistem operasi android. Sehingga memudahkan pengguna dalam menjalankan aplikasi di smartphone. Memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mendapat akses dan informasi tentang Tuberkolosis. Sebagai sarana pemeriksaan awal yang dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja.
14013687 | Perpustakaan Universitas Nurul Jadid | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Koleksi Digital |
Tidak tersedia versi lain