Electronic Resource
ANALISIS PENGGUNAAN RELAI TUNDA WAKTU OMRON TIPE H3CA DALAM PENANGANAN GANGGUAN PADA SISTEM PEMBAKARAN AWAL YANG SERING MENGALAMI KEGAGALAN KARENA KERUSAKAN TRANSFORMER IGNITION DI PT. PJB UNIT PEMBANGKITAN PAITON
PT. Pembangkitan Jawa Bali Unit Pembangkitan Paiton (PT. PJB UP. Paiton)
adalah merupakan salah satu perusahaan pemasok tenaga listrik untuk wilayah Jawa Bali
dengan membangkitkan daya listrik 2 x 400 MW. Dalam rangka untuk menjaga stabilnya
operasi PLTU Paiton guna memenuhi kebutuhan listrik nasional, maka PT. PJB UP.
Paiton harus dapat beroperasi dengan handal, efisien dan meminimalkan gangguan yang
terjadi di PLTU Paiton.
Ignitor adalah suatu sistem peralatan yang di desain untuk pembakaran awal yang
terpasang pada bolier (ketel uap) PLTU Paiton. Ignitor sendiri berfungsi sebagai
pemantik busur api yang digunakan pada saat unit akan beroperasi. Pembakaran awal
pada PLTU Paiton menggunakan bahan bakar minyak yang di padu dengan udara. Bahan
bakar minyak dan udara sama-sama ada tekanan, sehingga terjadi pengkabutan setelah
keluar dari masing-masing alat tangkai untuk menembakan bahan bakar/udara
(nozzle/gun). Pada saat udara dan bahan bakar minyak keluar dari nozzle/gun
komposisinya harus seimbang, tidak boleh terjadi perbedaan tekanan. Tujuannya adalah
supaya pembakarannya sempurna.
Peralatan di modifikasi hanya pada saat menjalankan dari lokal yaitu dengan
mensisipkan Relay Timer OmronType H3CA dan sebuah kontaktor yang mempunyai
kemampuan kontak kurang lebih 5 amper pada rangkaian Energize Transformer, dimana
relai tunda waktu akan di setting sesuai dengan menjalankan secara otomatis.
Pemasangan relai tunda waktu tersebut untuk membatasi kerja transformator agar tidak
terjadi kegagalan pembakaran awal. Sehingga kerugian pembangkit pada saat
pembakaran awal pada boiler dapat diminimalisir.
Setelah modifikasi peralatan sistem ignitor pada mode lokal lamanya proses
penyulutan busur api sekarang tergantung dari seting relai tunda waktu dan di seting
selama 10 detik yang sesuai dengan standar yang ada, sesuai dengan seting yang ada pada
logic sequence pengoperasian dari CCR (Central Control Room).
99030003t | 99 ANW a 003 | Perpustakaan Universitas Nurul Jadid | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Koleksi Digital |
Tidak tersedia versi lain