Electronic Resource
Syariah Branding; Komodifikasi Agama Dalam Bisnis Waralaba di Era Revolusi Industri 4.0
Tulisan ini mengkaji ttenttang fenomena yang berkembang di masyarakatt, tterkaitt dengan adanya komodifiksi agama dalam dunia bisnis, yaittu labelisasi “Syari’ah” sebagai media unttuk menarik loyalitty costtumer di era revolusi industtri 4.0. Labelilsasi “Syari’ah” dijadikan sebagai sttrattegi oleh pelaku industtri dengan memanfaattkan agama sebagai nilai jual unttuk memperoleh perhattian dari konsumen. Agama dieksploittasi, dieksplorasi dan dijadikan sebagai komoditti oleh masyarakatt unttuk mengambil keunttungan. Kopottren Basmalah sebagai sittus penelittian ini hadir sebagai salah sattu aplikasi nyatta dari Pesanttren Sidogiri yang ingin menjudge sebuah pesanttren mampu bersaing dalam dunia perekonomian. Pesanttren Sidogiri memodifikasi ilmu agama dan ilmu ekonomi unttuk melahirkan sebuah perusahaan rittel yang berattasnamakan syariah. Fenomena yang berkembang dalam bisnis ini, agama dijadikan wahana attau media attau alatt unttuk menjual produk dari bisnis ttersebutt. Penelittian ini menggunakan mettode kualittattif jenis fenomenologi. Hasil penelittian menunjukkan bahwa, persepsi masyarakatt tterhadap branding “syari’ah” yang dilakukan oleh koponttren Basmalah sebagai bagian dari komodifikasi agama menunjukkan persepsi yang bervarariasi, yaittu; custtomer loyalitty orientted, performing image, santtri enttrepreneurship, ajang kesalehan sosial dan perdebattan keyakinan dan jual beli.
1520801822 | 1520801822 | Perpustakaan Universitas Nurul Jadid | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Koleksi Digital |
Tidak tersedia versi lain