Electronic Resource
Pendidikan Multikultual dalam menanggulangi narasi islamisme di Indonesia
Kertas kerja ini memaparkan pendidikan multikultural dalam usahanya
menanggulangi narasi Islamisme di Indonesia. Intisari dari pendidikan
multikultural adalah sebuah ide dan gerakan pembaruan dalam proses
pendidikan. Kemajemukan Indonesia adalah dua mata pisau yang memiliki
sisi positif dan negatif. Dalam kemajemukan itu sendiri, keeratan afiliasi
kelompok muncul bersamaan dengan potensi perpecahan dalam konteks
situasi yang tak terkendali dengan baik. Oleh karenanya, pendidikan
multikultural menawarkan demokrasi, kesetaraan, kemerdekaan, dan
keberagaman dalam sebuah pendekatan. Dengan kedatangan pendidikan
multikultural, ini diharapkan bahwa setiap lapisan masyarakat merasa
dikenali, dihargai, diperlakukan secara demokratis dan pantas kendati
berbagai perbedaan budaya. Sebagai hasilnya, mereka mendapatkan
kesempatan yang sama dalam mencapai tujuan-tujuannya. Indikasi
idealnya adalah adanya kemauan untuk menerima dan menghargai
kelompok-kelompok lain dari etnik, gender, dan afiliasi keberagamaan dan
budayanya. Dengan kata lain, pendidikan multicultural muncul sebagai
pengikat, kepenghubungan, pengaman, dan penjamin terhadap
keberlangsungan kemajemukan. Ajuan pendidikan multikultural ini
muncul untuk mengangulangi narasi Islamisme di Indonesia yang muncul
sebagai akibat dari ketika Islam berhadapan dengan modernitas yang
identik dengan Barat.
143306250 | Perpustakaan Universitas Nurul Jadid | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Koleksi Digital |
Tidak tersedia versi lain