Electronic Resource
MANAJEMEN PEMBIAYAAN PESANTREN BERBASIS KEWIRAUSAHAAN DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING LEMBAGA DI PONDOK PESANTREN AL-MASHDUQIAH KRAKSAAN PROBOLINGGO
Manajemen pembiayaan sangat dibutuhkan dalam mengatur keuangan
pondok pesantren yang berbasis kewirausahaan. Dengan adanya manajemen
yang baik, maka sirkulasi keuangan semakin jelas dan transparan. Ketika
manajemen pembiayaan baik dan ditopang dengan unit usaha yang
dikembangkan maka lembaga yang ada di dalamnya akan bersaing dengan
lembaga yang sudah maju, karena dari segi finansial sudah terbantu dari
beberapa unit usaha yang dikembangkan. Yang menjadi fokus penelitian dalam
karya ilmiah ini yaitu 1. Bagaimana manajemen pembiayaan pesantren berbasis
kewirausahaan dalam meningkatkan daya saing lembaga? 2. Apa saja faktor
pendukung dan penghambat manajemen pembiayaan pesantren berbasis
kewirausahaan dalam meningkatkan daya saing lembaga?
Sedangkan pada bab III mencakup; jenis dan pendekatan penelitian,
intrumen penelitian, lokasi penelitian, data dan sumber data penelitian,
pengumpulan data, analisis data, pengecekan keabsahan data. peneliti
menggunakan teoriya milles huberman yang didalamnya ada reduksi data,
penyajian data, kesimpulan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
sedangkan jenisnya studi kasus.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1. Sebelum melaksanakan
pengelolaan pembiayaan, Pondok Pesantren Al-Mashduqiah membangun konsep
sebagai pijakan dalam mengelola keuangan. 2. Pondok Pesantren Al-Mashduqiah
menerapkan konsep satu atap dalam artian keuangan dikelala dalam satu
gerbong. 3. Sedangkan unit usaha yang dikemangkan diantaranya pabrik tahu
tempe, pabrik air, pabrik roti, koprasi putra putri, kantin putra putri, sinpan
pinjam, grosir.4. walaupun Pondok Pesantren Al-Mashduqiah pembiayaannya
relatif murah, tapi tidak kalah dengan lembaga yang sudah maju, di pondok ini,
juga ada beberapa program yang dikembangkan misalnya program
pengembangan dan program ekstrakurikuler.
Sedangkan faktor pendukung dan faktor penghambat terkait manajemen
pembiayaan pesantren berbasis kewirausahaan dalam meningkatkan daya saing
lembaga diantaranya: 1. Dijadikan satu atap. 2. Adanya sistem accurate. 3.
Setiap manager diberi keleluasaan untuk mengelola unit usaha. 4. Program
pendidikan yang mendukung. Sedangkan penghambatnya yaitu 1. Administrasi
yang belum tertata dengan rapi. 2. Perbedaan persepsi di antara karyawan dalam
menggunakan sistem baru. 3. Santri nunggak bayar bulanan. 4. Sedikitnya
karyawan.
20171022 | Perpustakaan Universitas Nurul Jadid | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Koleksi Digital |
Tidak tersedia versi lain