Electronic Resource
STRATEGI KOMUNIKASI GURU BK DALAM MENANGANI KENAKALAN REMAJA DI MADRASAH ALIYA NURUL JADID (MANJ) PAITON PROBOLINGGO STRATEGI KOMUNIKASI GURU BK DALAM MENANGANI KENAKALAN REMAJA DI MADRASAH ALIYA NURUL JADID (MANJ) PAITON PROBOLINGGO
”STRATEGI KOMUNIKASI GURU BK DALAM MENANGANI KENAKALAN REMAJA DI MADRASAH ALIYAH NURUL JADID (MANJ) PAITON PROBOLINGGO”
ALI MUSTAFA
Universitas Nurul Jadid (UNUJA)
ABSTRAK
Pokok permasalahan pada penelitian ini adalah (1) Bagaimana strategi komunikasi yang dilakukan oleh guru BK MANJ Nurul Jadid terhadap siswanya? dan (2) Apa saja hambatan-hambatan yang ditemukan dalam membina perilaku siswa MANJ Nurul Jadid. Serta tujuannya adalah mengetahui strategi guru BK dan juga hambatan yang didapat dalam menangani kenakalan siswa remaja.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Adapun sumber data peneliti berasal dari buku-buku teori, dokumen-dokumen yang berkaitan dengan strategi komunikasi, komunikasi interpersonal dan lain sebagainya. Selanjutnya, teknik pengolahan data dan analisis data dilakukan dengan menjawab pertanyaan yang ada. Adapun analisis data meliputi, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, (1) strategi komunikasi yang dilakukan guru BK MANJ Nurul Jadid Paiton Probolinggo dalam menangani kenakalan Siswanya adalah dengan cara mengajak berdialog secara personal untuk memahami keinginan dan kemauan siswa, memberikan bimbingan klasikal kesetiap kelas, memberikan pembiasaan yang positif terhadap siswa. (2) hambatan-hambatan yang ditemui dalam menangani kenakalan siswa remaja adalah adanya kemalasan dari dalam diri siswa, faktor internal seperti keluarga yang memiliki watak negatif, faktor eksternal seperti lingkungan tempat tinggal dan teman yang buruk dan terakhir keinginan pengakuan dari orang sekitarnya kerap membuat siswa melakukan hal yang melanggar tata tertib sekolah.
Implikasi dalam penelitian ini yaitu, ada baiknya guru lebih mengutamakan pendekatan agama seperti mewajibkan siswa ikut sholat berjamaah tanpa terkecuali dan memperbanyak kegiatan positif untuk siswa guna menghindari perilaku negatif dan untuk siswa remaja sebagai generasi penerus harus lebih bersikap dewasa dan bertanggung jawab dengan dirinya agar kelak menjadi lulusan yang berkualitas.
1510400329 | 15 ALI s 329 | Perpustakaan Universitas Nurul Jadid | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Koleksi Digital |
Tidak tersedia versi lain