Perpustakaan Universitas Nurul Jadid Paiton-Probolinggo

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu
No image available for this title

Electronic Resource

RELEVANSI TEORI AL-GHAZALI DALAM MERESPON TEORI ISLAM KONVENSIONAL

Khairur Roziqien - Nama Orang;

Seiring berkembangnya perekonomian saat ini, yang sudah tidak terkontrol lagi, seseorang dalam mengkonsumsi suatu barang yang tidak lagi memperhatikan aspek kebutuhan yang bersifat primer, maka dipandang perlu untuk menemukan sebuah solusi yang mampu membatasi hasrat konsumen dalam mengkonsumsi suatu barang, dengan lebih mementingkan aspek spiritual agar tidak menimbulkan perilaku konsumsi yang berlebihan dalam mengkonsumsi suatu barang. Dalam penelitian ini penulis mengambil konsep teori konsumsi Al-ghazali, sebagai tolak ukur dari konsep ekonomi islam yang sangat jauh berbeda dengan konsep konsumsi konvensional. Penulis berusaha meneliti secara langsung di Toko Bangunan Mandiri, tentang penerapan konsep teori al-ghazali sebagai dasar dari pola penjualan dengan berlan daskan hokum sesuai ajaran agama Islam.Yang mana teori konsep konsumsi Al-ghazali memiliki cirri khas tersendiri dalam menerapkan hokum islam. Al-Ghazali dalam teorinya membagi menjadi tiga jenis kebutuhan yaitu: Pertama Kebutuhan Primer (daruriyat) yaitu sesuatu yang harus ada untuk keberadaan manusia atau tidak sempurna kehidupan manusia tanpa terpenuhi kebutuhan tersebut. Kedua kebutuhan sekunder (hajiyat) yaitu apabila kebutuhan ini tidak atau belum terwujud tidaklah membawa atau menimbulkan bencana atau kerusakan, Ketiga kebutuhan Pelengkap (tahsiniyat) yaitu kebutuhan yang sifatnya hanya sebagai pelengkap atau menyempurnakan saja. Dan Al-ghazali dalam memenuhi kebutuhan seseorang memberikan rambu-rambu atau batasan-batasan dalam berkonsumsi,
2
2
yaitu Pertama batasan dalam sifat dan cara, Kedua batasan-batasan hal kuantitas, Ketiga batasan dalam hal etika konsumsi.Keynes menjelaskan bahwa konsumsi saat ini(current consumption) sangat dipengaruhi oleh pendapatan di sposibel saat ini (current disposable income). Menurut Kaynes, ada batas konsumsi minimal yang tidak tergantung tingkat pendapatan. Artinya, tingkat konsumsi tersebut harus dipenuhi, walaupun tingkat pendapatan sama dengan nol. Itulah yang disebut dengan konsumsi otonomus(autonomous consumpti).


Ketersediaan
14280160514 KHA r 605Perpustakaan Universitas Nurul JadidTersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Koleksi Digital
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
14 KHA r 605
Penerbit
PAITON PROBOLINGGO : UNUJA., 2019
Deskripsi Fisik
60 hal.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
142801605
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
-
Info Detail Spesifik
Teori Konsumsi
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan Universitas Nurul Jadid Paiton-Probolinggo
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik