Perpustakaan Universitas Nurul Jadid Paiton-Probolinggo

Universitas Nurul Jadid

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu
No image available for this title

Electronic Resource

kisah maryam dalam al-qur'an dan relevansinya dengan kerasulan nabi muhammad SAW. (suatu tinjauan konsep qashas perspektif Muhammad Ahmad Khalafullah)

Umi Saidah - Nama Orang;

Abstrak
Hasil dari penelitian penafsiran Khalafullah menyatakan bahwa kisah Maryam bukan hanya sebagai kisah sejarah saja, akan tetapi ada maksud dan tujuan. Tujuan tersebut adalah untuk membuktikan kerasulan Muhammad SAW. Dan ia juga mengatakan bahwa kisah Maryam dalam surah ali-Imran ayat 35-43 adalah sebuah kisah yang mewakili dari semua kisah dalam Alquran yang bertujuan seperti ini.
Relevansi dari kisah Maryam untuk Nabi Muhamamd SAW. menurut Khalafullah, adalah dilihat dari sebuah unsur-unsur sejarah yang dipaparkan Khalafullah. Unsur yang pertama penokohan Maryam, relevansi dari penokoham Maryam untuk meneguhkan hati dan dan menghibur dari segala bentuk kesedihan Nabi Muhammad SAW. Kisah ini adalah sebuah peristiwa yang sejalan dan sesuai dengan situasi yang dibutuhkan Nabi Muhammad untuk dakwah pada saat itu agar mereka bangsa Arab Makkah tidak selalu berpatokan pada laki-laki artinya tidak selalu mengikuti laki-laki. Kedua, peristiwa Maryam adalah peristiwa yang berhubungan dengan hal-hal yang gaib. Relevansinya adalah untuk menjawab kriteria kerasulan seseorang menurut orang yahudi. Bukti yang dipaparkan orangyahudi adalah pengetahuan seseorang terhadap hal-hal gaib artinya mereka mengetahui berita-berita para nabi dan rasul terdahulu dan menjelaskan suatu misteri sejarah yang masih belum terungkap. Ketiga, dialog Maryam, Dialog antara Maryam dengan Malaikat menandakan sebuah keagamaan yang berupa ketauhidan dalam bentuk pasrah kepada Allah. Tentunya dialog Maryam dengan Malaikat ada keterkaitan dengan kondisi mental dan emosional Nabi Muhammad SAW. Dikala itu. Rasulullah merasa putus asa dalam menjalankan dakwahnya artinya Nabi Muhammad SAW membutuhkan semangat baru dalam berdakwah. Penurunan dialog Maryam dengan Malaikat menyuruh Nabi Muhammad SAW untuk memasrahkan diri kepada Allah SWT sebagaimana yang telah dilakukan Maryam. Seperti apa yang telah dilakukan Maryam.
Kata Kunci: Kisah al-Qur’an, Teladan Maryam, Relevansinya.


Ketersediaan
151010004715 UMI k 047Perpustakaan Universitas Nurul JadidTersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Koleksi Digital
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
15 UMI k 047
Penerbit
PAITON PROBOLINGGO : UNUJA., 2019
Deskripsi Fisik
60 hal.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
1510100047
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
-
Info Detail Spesifik
kisah al-quran, teladan maryam, relevansinya
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • Harap masuk untuk melihat lampiran
  • Harap masuk untuk melihat lampiran
  • Harap masuk untuk melihat lampiran
  • Harap masuk untuk melihat lampiran
  • Harap masuk untuk melihat lampiran
  • Harap masuk untuk melihat lampiran
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan Universitas Nurul Jadid Paiton-Probolinggo
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Perpustakaan UNUJA berlokasi di Kampus Timur UNUJA - Gedung A Lantai 2.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik