Electronic Resource
PENERAPAN PEMBELAJARAN AL-QUR’AN MELALUI METODE QIRO’ATI PADA SANTRI WILAYAH ZAID BIN TSABIT (K) PUTRI PONDOK PESANTREN NURUL JADID PAITON PROBOLINGGO TAHUN AJARAN 2017 -2018 (Studi Kasus Wilayah Zaid Bin Tsabit (K) Putri)
Profesi guru adalah jenis pekerjaan yang mulia, karena pekerjaan tersebut
berfungsi untuk mengolah akal pikiran. Bagian terpenting dari tubuh manusia,
sebagai wahana mendekatkan diri kepada tuhan. Bimbingan guru itulah yang
diharapkan bisa melahirkan manusia yang berguna bagi agama, nusa dan bangsa.
Kita semua tentunya sepakat bahwa membaca al-qur’an dengan qiro’ah
merupakan salah satu alat pengembangan pengetahuan. Tanpa membaca Al-qur’an
dengan qiro’ah pengetahuan tidak akan bisa dikembangkan dan diturunkan dari
generasi ke generasi.
Oleh karena itu, penelitian ini mengangkat masalah-masalah tentang:
1)Untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran Al-Qur’an melalui metode
Qiro’ati untuk meningkatkan kelancaran membaca Al-Qur’an pada santri di
wilayah Zaid Bin Tsabit (K) Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.2).
Untuk mengetahui apa faktor penghambat dan pendukung pelaksanaan
pembelajaran Al-Qur’an melalui metode Qiro’ati pada santri di wilayah Zaid Bin
Tsabit (K) Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo?
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif
berdasarkan metode deskriptif, adapun metode yang penulis gunakan dalam
melakukan penelitian yaitu metode Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi,
Pengecekan Keabsahan Data: a). Kepercayaan(creadibility). b).Kebergantungan
(dependability). c).Kepastian (confirmability). d). Ketekunan pengamatan,
Triangulasi.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan: 1).
Bahwa keberadaan Wilayah Zaid Bin Tsabit (K) Pondok Pesantren Nurul Jadid
merupakan aset yang baik bagi masyarakat sekitar, dalam rangka menuntaskan buta
huruf Al-Qur’an. Hal ini dapat diketahui dari sistem pendidikan bahwa target dan
tujuan peserta didik dalam waktu relative singkat sudah bisa baca al-qur’an dengan
baik dan benar sesuai kaidah. 2). Faktor-faktor pendukung dan penghambat proses
pembelajaran al-qur’an di wilayah Zaid Bin Tsabit (K) Pondok Pesantren Nurul
Jadid Paiton Probolinggo. a). Faktor pendukung. 1. Sarana dan sumber belajar yang
lengkap 2. Latar belakang santri 3). Pendekatan belajar aktif 4). Memberikan
motivasi b). Faktor Penghambat. 1). Santri masih enggan untuk mengemukakan
contoh bacaan huruf hijaiyah 2). Latar belakang santri yang berbeda. 3). Perbedaan
santri 4). Kesulitan mengadakan evaluasi dan pengaturan waktu
143306248 | Perpustakaan Universitas Nurul Jadid | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Koleksi Digital |
Tidak tersedia versi lain