Electronic Resource
PROTOTIPE PENYIRAMAN OTOMATIS PADA SISTEM TEMPERATURE DAN KELEMBABAN PADA TANAMAN BUDIDAYA SALEDRI
Budidaya tanaman seledri membutuhkan perhatian khusus karena jika tanaman seledri ini tidak mendapatkan kondisi sesuai dengan yang dibutuhkan maka tanaman ini tidak akan tumbuh subur. Misalnya kondisi suhu dan kelembaban tanah yang tidak sesuai dengan kebutuhannya. Perkecembahan saledri berlangsung sangat lambat dan memerlukan waktu antara 7-12 hari. Faktor yang dapat mempengaruhi kelembaban tanah adalah dengan melakukan penyiraman. Penyiraman merupakan faktor yang tidak bisa ditinggalkan dalam budidaya tanaman karena jika tanaman tidak disiram maka tanaman tersebut tidak akan menghasilkan hasil panen yang memuaskan atau bahkan tanaman tersebut bisa mati. Sistem ini juga dapat mengontrol suhu udara pada tanaman supaya tetap stabil sesuai dengan suhu yang diperlukan tanaman. Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi untuk pengontrol rangkaian elektronika yang dapat menyimpan program didalamnya. Mikrokontroler tersusun dari satu chip prosesor, memori, dan I/O yang terintegrasi menjadi satu satuan sistem kontrol sehingga mikrokontroler dapat dikatakan komputer kecil yang dapat bekerja sesuai dengan kebutuhan sistem. Salah satu contoh mikrokontroler adalah arduino. Arduino merupakan pengendali mikro single board yang bersifat open source diturunkan dari wiring platform, yang dirancang untuk memudahkan penggunaan kontrol elektronika dalam berbagai bidang.
Perancangan pengontrol temperatur dan kelembaban tanah pada budidaya seledri ini menggunakan mikrokontroler, sensor DS18b20 dan sensor Soil moisture untuk mengendalikan kipas dan pompa secara otomatis, untuk mengatur temperatur dan kelembaban tanah sesuai dengan nilai yang dibaca oleh sensor. Hasil pengujian dari alat pengontrol temperature dan kelembaban tanah pada budidaya seledri ini memiliki kinerja yang cukup baik dengan nilai error rata-rata dari sensor DS18b20 634˚C dan sensor suhu 29.75% pada posisi tanah basah dan nilai error rata-rata sensor DS18b20 637˚C dan sensor suhu 29.62% pada pisisi tanah kering, sehingga diharapkan pemeliharaan tanaman bisa lebih bagus.
15030247 | 15 NUR p 247 | Perpustakaan Universitas Nurul Jadid | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Koleksi Digital |
Tidak tersedia versi lain