Electronic Resource
PENGARUH BABY MASSAGE TERHADAP PERKEMBANGAN BAYI
Masa bayi disebut juga dengan masa keemasan atau golden age sekaligus masa kritis
perkembangan seorang bayi pada usia 0-12 bulan. Data nasional menurut Kementrian
Kesehatan Indonesia bahwa pada tahun 2014, 13%- 18% anak balita di Indonesia
mengalami kelainan pertumbuhan dan perkembangan. Masalah perkembangan pada
bayi bisa dilakukan dengan stimulasi, salah satu bentuk stimulasi yang umum
dilakukan orang tua untuk bayi adalah stimulasi taktil dalam bentuk pijat bayi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui pengaruh baby massage terhadap
perkembangan bayi. Penelitian ini menggunakan desain penelitian preeksperimental
dengan pendekatan penelitian one group pretest and postteest. Tehnik pengambilan
sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini
adalah sebagian bayi yang berumur 0-12 bulan sebanyak 23 sampel. Analisa data yang
digunakan adalah univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Wilcoxon pretestposttest. Hasil analisa data di peroleh nilai p-value sebesar 0,014 (p < 0,05) yang
menunjukkan bahwa Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada
pengaruh antara baby massage terhadap perkembangan bayi di wilayah kerja
Puskesmas Simpang Baru. Di rekomendasikan kepada ibu-ibu yang mempunyai bayi
untuk dapat melakukan pemijatan kepada bayi sesering mungkin karena dengan
sentuhan ibu dapat meningkatkan perkembangan bayi.
EJN000181 | 618.2 HER p | Perpustakaan Universitas Nurul Jadid | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Koleksi Digital |
Tidak tersedia versi lain