Electronic Resource
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ISPA PADA BALITA
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan penyumbang angka morbiditas dan
mortalitas yang tinggi pada balita setiap tahunnya di negara berkembang termasuk
Indonesia. Penyebab kejadian ISPA pada balita karena faktor individu (umur, status
imunisasi, jenis kelamin, berat badan lahir, ASI eksklusif dan status gizi), faktor
lingkungan fisik (jenis dinding, suhu, kelembapan dan kepadatan hunian, bahan bakar
untuk memasak) dan faktor perilaku anggota keluarga yang merokok di dalam rumah.
Tujuan penelitian untuk menganalisis kejadian ISPA pada balita di RS Cinta Kasih
(CK) Tzu Chi Cengkareng-Jakarta Barat. Desain penelitian deskriptif kuantitatif
dengan pendekatan cross sectional dan menggunakan data retrospektif dari data rekam
medik. Sampel penelitian sebanyak 100 balita ISPA dengan teknik random sampling.
Hasil penelitian menjelaskan bahwa sebagian besar usia balita yang mengalami ISPA
memiliki usia < 25 bulan sebanyak 55 %, status gizi kurang 52%, imunisasi lengkap
53%, kejadian ISPA ringan 47% pada balita di RSCK Tsu Chi. Analisis statistik
menggunakan uji statistik Kendall Tau-b, menjelaskan bahwa ada hubungan antara
berat badan lahir balita (p value = 0,004), status gizi (p value = 0.000), pemberian ASI
Eksklusif (p value = 0.002) dan imunisasi ( p value = 0.024) dengan kejadian ISPA di
RSCK Tsu Chi. Kesimpulan sebaiknya keluarga terutama ibu, penting untuk menjaga
kesehatannya selama hamil untuk mencegah bayi terlahir BBLR, Pemberian Makan
Bayi dan Anak yang benar yaitu berikan ASI Eksklusif lalu MPASI (Makanan
Pendamping ASI) untuk menjadikan status gizi balita baik, kepatuhan dalam
imunisasi.
JUR-000035 | 618.2 CAN f | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain