Electronic Resource
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA
Stunting merupakan masalah gizi yang mengacu pada kualitas kehidupan anak, dilihat
dari tumbuh kembangnya yang tidak sesuai dengan kemampuan genetiknya.
Terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan balita di sebabkan stunting. Chilhood
stunting atau disebut dengan tubuh pendek pada anak adalah kurangnya gizi atau
gagalnya tumbuh di masa lampau, digunakan untuk penilaian jangka panjang gizi
kurang pada anak. Kasus yang banyak di temukan di Negara berkembang adalah
stunting, termasuk Indonesia. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor yang
berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di wilayah Kerja UPT Puskesmas
Tanjung Batu Kepri. Penelitian dengan jenis kuantitatif menggunakan desain penelitian
analisis korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian merupakan
keseluruhan balita di wilayah kerja UPT Puskesmas Tanjung Batu Kepri sampel yang
diambil sebanyak 97 balita dengan menggunakan teknik consecutive sampling.
Pengumpulan data menggunakan data primer dengan menggunakan kuesioner dan
pemeriksaan. Analisa data menggunakan univariat dan bivariat dengan uji chi-square.
Hasil dari penelitian ini ada hubungan pendidikan dengan kejadian stunting yang
mana nilai P-value adalah 0,15 < 0,1. Ada hubungan pendapatan dengan kejadian
stunting yang mana nilai P-value adalah 0,000 < 0,1. Ada hubungan kunjungan ANC
dengan kejadian stunting dengan nilai P-value adalah 0,004
EJN000153 | 618.2 ZUR f | Perpustakaan Universitas Nurul Jadid | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Koleksi Digital |
Tidak tersedia versi lain