Electronic Resource
FAKTOR YANG MEMENGARUHI STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIDOMULYO KOTA PEKANBARU
Masa balita merupakan periode emas (golden period) untuk optimalisasi
pertumbuhan dan perkembangan otak, namun menjadi masa kritis jika tidak
memperoleh asupan gizi sesuai. Kurangnya pengetahuan tentang gizi balita,
masalah makan seiring bertambahnya usia balita, serta pola pemberian makan
balita yang diterapkan dapat memengaruhi status gizi balita. Hasil Pemantauan
Status Gizi (PSG) Riau tahun 2017 berdasarkan Indeks BB/U menunjukkan
status gizi buruk 4,3%, gizi kurang 10,4%, dan gizi lebih 1,1%. Berdasarkan
data Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru tahun 2018 masih ditemukan kasus gizi
kurang dan Bawah Garis Merah (BGM) pada balita di wilayah kerja Puskesmas
Sidomulyo kota Pekanbaru. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor
yang memengaruhi status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Sidomulyo
kota Pekanbaru. Jenis penelitian kuantitatif dengan design korelasi dan
pendekatan cross sectional. Populasi penelitian seluruh ibu balita berjumlah
7.341 orang, sampel sebanyak 99 orang yang diambil secara purposive sampling
pada posyandu di wilayah kerja Puskesmas Sidomulyo kota Pekanbaru.
Instrument penelitian menggunakan kuesioner. Analisis data secara univariate
dan bivariate dengan pendekatan uji korelasi Chi-Square (X2). Hasil penelitian
didapatkan hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu tentang gizi balita,
nilai p = 0,000 (p
EJN000124 | 618.2 HAN f | Perpustakaan Universitas Nurul Jadid | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Koleksi Digital |
Tidak tersedia versi lain