Electronic Resource
RISIKO OSTEOPOROSIS PADA LANSIA DI UPT PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA KHUSNUL KHOTIMAH PEKANBARU
Osteoporosis juga dikenal sebagai suatu penyakit yang tidak dirasakan ”silent disease" karena
kejadian penurunan masa tulang dapat terjadi bertahun-tahun tanpa disertai gejala (asimptomatic).
World Health Organisation (WHO) memperkirakan pada pertengahan abad mendatang, jumlah patah
tulang karena osteoporosis akan meningkat tiga kali lipat, dari 1,7 juta pada tahun1990 menjadi 6,3
juta kasus pada tahun 2050 nanti. Di Indonesia prevalensi osteoporosis untuk umur kurang dari 70
tahun sebanyak 18-30%. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
risiko osteoporosis pada lansia di UPT PSTW Khusnul Khotimah Pekanbaru. Metode pada penelitian
ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional study. Penelitian ini dilakukan
di UPT Panti Sosial Tresna Werdha Khusnul Khotimah Pekanbaru. Waktu penelitian pada tanggal 26
Februari - 23 Juli 2018. Seluruh populasi dalam penelitian ini dijadikan sampel (total sampling) yang
berjumlah 75 responden. Hasil penelitian didapatkan dari 4 variabel independen 2 variabel yang
memiliki hubungan bermakna yaitu usia dengan p value = 0.002 dengan POR 9,671 dan jenis kelamin
p value = 0,005 dengan POR 4,158. Kesimpulan risiko osteoporosis pada lansia secara statistik
dipengaruhi oleh 2 variabel yaitu usia dan jenis kelamin. Saran dalam penelitian ini perlu dilakukan
pemeriksaan osteoporosis secara rutin untuk mengetahui kepadatan tulang terutama wanita.
EJN000102 | 618.2 AFN r | Perpustakaan Universitas Nurul Jadid | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Koleksi Digital |
Tidak tersedia versi lain