Electronic Resource
Uji Antifungi Ekstrak Bayam Merah (Amaranthus tricolor L.) terhadap Pertumbuhan Candida albicans
Kandidiasis mulai meningkat secara global sejalan dengan
meningkatnya populasi immunocompromised seperti penderita HIV
(Human Immunodeficiency Virus), diabetes melitus, pengonsumsi
antibiotik, maupun ibu hamil. Kejadian kandidiasis pada ibu hamil
meningkat sebesar 40%. Kandidiasis diakibatkan oleh infeksi jamur
Candida seperti Candida albicans. Bayam merah (Amaranthus
tricolor L.) adalah tanaman yang mempunyai efek antifungi karena
mengandung senyawa alkaloid, tanin, saponin, dan flavonoid.
Penelitian dilakukan secara eksperimental laboratorik dengan
menggunakan metode disc diffusion untuk mengetahui efektivitas
bayam merah (Amaranthus tricolor L.) sebagai antifungi terhadap
Candida albicans secara in vitro. Analisa data yang digunakan yaitu
Anova One Way serta korelasi Pearson. Berdasarkan hasil
penelitian yang diperoleh zona hambat tertinggi pada konsentrasi
100% yaitu 16,4 mm, hal ini berarti bahwa bayam merah
(Amaranthus tricolor L.) memiliki daya antifungi yang kuat
terhadap menghambat pertumbuhan Candida albicans. Peneliti
berharap hasil ini bisa menjadi bahan referensi umum bagi
peneilitian lanjutan untuk dapat mencegah kandidiasis sehingga
dapat meningkatkan angka kesehatan ibu.
EJN000068 | 618.2 RAH u | Perpustakaan Universitas Nurul Jadid | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Koleksi Digital |
Tidak tersedia versi lain