Electronic Resource
Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Pengeluaran ASI pada Ibu Postpartum Di PMB Nurul Awalia Astarie, A.Md. Keb Kec.Mojoagung Kab.Jombang
Pijat oksitosin yaitu rangsangan yang bisa dikasihkan untuk
memberikan rangsangan pada pengeluaran ASI. Setelah
proses persalinan pijatan pada tubuh di butuhkan untuk
memberikan rasa nyaman. Pada penelitian yang dilakukan ini
memakai metodologi eksperimen semu yang menggunakan
rancangan one group pre and post test design. Penilaian
dilakukan yaitu sebelum dan sesudah intervensi. Penilaian
memakai lembar observasi (pengeluaran Air Susu Ibu) yang
setelah itu dilakukan intervensi (pijat oksitosin) kemudian
dilanjutkan evaluasi hari ke 3 dengan lembar observasi
(Pengeluaran Air susu Ibu). Data yang didapatkan saat
evaluasi dengan data yang diperoleh saat penilaian sebelum
intervensi yaitu peserta pijat oksitosin yang paling banyak,
menurut usia 20–35 tahun 24 peserta (80 %), paritas multpara
21 peserta (70%), lingkar lengan atas normal 23,5cm - 26,5cm
15 peserta (50%). Sebelum dilakukan pijat oksitosin
pengeluaran Air Susu Ibu (ASI) yang terbanyak yaitu ASI yang
tidak lancar sebesar 25(dua puluh lima) peserta (83,3%),
pengeluaran ASI lancar sesudah dilakukan pijat oksitosin sebesar 28 peserta (93,3%). Data dari hasil uji statistik yang
memakai Mcnemar Test didapatkan hasil ρ value = 0,000 atau
ρ
EJN000058 | 618.2 SUL p | Perpustakaan Universitas Nurul Jadid | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Koleksi Digital |
Tidak tersedia versi lain