Electronic Resource
Usia dan Paritas Ibu dengan Insidence dan Derajat Bayi Baru Lahir (BBLR)
Kehamilan usia < 20 tahun dan > 35 tahun dengan paritas grandemulti dapat
menyebabkan terjadinya BBLR. Usia dan paritas bukanlah penyebab utama dari BBLR,
namun BBLR dipengaruhi oleh banyak faktor. Ibu yang berparitas tinggi dapat mengalami
gangguan pada organ reproduksi khususnya pada alat kandungannya serta adanya
gangguan pada pembuluh darahnya. Maka dari itu hendaknya seseorang merencanakan
kehamilan pada usia reproduksi sehat yaitu usia 20 - 35 tahun untuk mengurangi
kemungkinan terjadinya masalah-masalah pada saat kehamilan. Tujuan penelitian untuk
mengetahui hubungan usia dan paritas ibu dengan insidence dan derajat BBLR di RSUD
Kabupaten Kediri. Desain penelitian korelasional dengan pendekatan cross sectional,
menggunakan data rekam medik. Populasi 2399 dengan menggunakan teknik simple
random sampling dan memperhatikan kriteria inklusi dan eksklusi. Diperoleh sampel
sebanyak 96, sampel diperoleh dengan perhitungan menggunakan rumus besar sampel
Nursalam. Uji statistik spearman rank dengan nilai ἀ 0,05. Hasilnya usia berisiko yaitu
31,3%, paritas berisiko yaitu 50%, sedangkan derajat BBLR yaitu 20,8%. Hasil analisis
penelitian antara usia dengan insidence dan derajat BBLR (p value = 0,000 < 0,05) r
=0,440), paritas dengan insidence dan derajat BBLR (p value = 0,020 < 0,05) r =0,236.
Usia < 20 tahun dapat menyebabkan BBLR dikarenakan ibu hamil usia < 20 tahun rahim
dan panggulnya sering kali pertumbuhanya belum maksimal. Sedangkan yang berusia >
35 tahun ada perubahan jaringan organ reproduksi dan kelenturan jalan lahir. Paritas
dapat menyebabkan terjadinya BBLR dikarena paritas yang tinggi mengakibatkan
kerusakan dinding pembuluh darah uterus sehingga mengganggu aliran nutrisi ke janin
yang menyebabkan terjadinya BBLR.
EJN000024 | 618.2 ERT u | Perpustakaan Universitas Nurul Jadid | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Koleksi Digital |
Tidak tersedia versi lain