Electronic Resource
Sikap dan Praktik Pemberian Susu Formula pada Bayi Usia 6 Bulan sampai dengan 2 Tahun
Perkembangan gaya hidup dan pola pemberian nutrisi pada anak terus berkembang
sejalan dengan perkembangan zaman. Salah satu pola pemberian nutrisi tersebut adalah
pemberian susu formula atau non air susu ibu yang digemari sebagian orang tua.
Sebenarnya, jika dilihat dari sisi kesehatan, pemberian susu formula tidak lebih dari ASI.
Hal itu dikarenakan susu instan atau susu formula mengandung gula tambahan. Bayi yang
mengkonsumsi susu formula lebih besar kemungkinan untuk mengalami diare, infeksi
saluran nafas, obesitas dan penyakit diabetes di kemudian hari daripada bayi yang
mengkonsumsi ASI. Jenis penelitian ini adalah bersifat deskriptif dengan pendekatan cross
sectional yaitu data yang dikumpulkan pada saat itu juga yang bertujuan untuk mengetahui
perilaku ibu terhadap pemberian susu formula pada usia 6 bulan sampai dengan 2 tahun di
Klinik Wifa Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang datang ke Klinik Wifa
Medan yang memberikan susu formula pada usia 6 bulan sampai dengan 2 tahun sebanyak
30 orang. Pengambilan sampel dengan menggunakan Accidental sampling. Hasil
penelitian diperoleh bahwa pengetahuan ibu yang berpengetahuan baik sebanyak 9 orang
(30%), berpengetahuan cukup 15 orang (50%), dan berpengetahuan kurang sebanyak 6
orang (20%). Mayoritas ibu yang memberikan susu formula pada usia 6 bulan sampai
dengan 2 tahun memiliki sikap positif sebanyak 11 orang (36,67%) dan sebagian memiliki
sikap negatif sebanyak 19 orang (63,33%).
EJN000018 | 618.2 KAR s | Perpustakaan Universitas Nurul Jadid | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Koleksi Digital |
Tidak tersedia versi lain