Electronic Resource
peran majelis taklim dan sholawat syubbanul muslimin dalam upaya menanggulangi kenakalan remaja di desa kalikajar paiton probolinggo
ABSTRAK
Iskandar Moh Hamdani, 2018. Peran Majelis Taklim dan Sholawat Syubbanul Muslimin Dalam Upaya Menanggulangi Kenakalan Remaja Di Desa Kalikajar Paiton Probolinggo. Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Agama Islam Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Pembimbing: (I) H. Faizin Syamweil M. Pd., (II) H. Ahmad Fawaid M. Th.I
Kata Kunci: Peran, Majelis Taklim dan Sholawat Syubbanul Muslimin, Kenakalan Remaja.
Skripsi ini dilatar belakangi oleh berdirinya majelis taklim syubbanul muslimin dimana keberadaanya ialah dalam rangka menjadi suatu wadah atau suatu organisasi untuk pemuda agar pemuda memiliki kegiatan yang positif. Majelis ini berdiri berangkat dari atas keprihatinan pendirinya yaitu KH. Hafidzul Hakim Noer terhadap kondisi pemuda di Desa Kalikajar Paiton yang pada saat itu terjadi kemerosotan dalam berbagai hal dari pemuda. Yang dimaksud dengan pemuda dalam hal ini kebanyakan adalah seorang remaja. Yaitu adanya gejala-gejala perubahan sikap seorang anak yang berubah karena beranjak menuju dewasa. Pada masa remaja sering terjadi adanya penyimpangan-penyimpangan yang mengakibatkan terjadinya kenakalan remaja. Seperti yang terjadi di Desa Kalikajar Paiton. Namun hal itu tidak bisa dibiarkan begitu saja. Karena remaja adalah tonggak harapan masa depan. Terjadinya sebuah kenakalan pada remaja tentu memiliki penyebab yang menjadikan seorang remaja menjadi nakal. Maka dari itu perlu adanya peranan yang bisa merangkul dan mengayomi para remaja. Dalam hal ini Majelis Taklim dan Sholawat Syubbanul Muslimin menjadi sosok figur dan peranan untuk menanggulangi kenakalan remaja di Desa Kalikajar Paiton
Dari beberapa uraian pemikiran yang telah penulis rangkum maka ditemukan beberapa titik fokus permasalahan yaitu : 1) Apa penyebab kenakalan remaja di Desa Kalikajar Paiton ?, 2) Bagaimana peran majelis taklim dan sholawat syubbanul muslimin dalam upaya menanggulangi kenakalan remaja di Desa Kalikajar Paiton ?.
Untuk mengetahui permasalahan tersebut digunakanlah suatu metode penelitian. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan mengguanakan observasi langsung, dokumentasi dan wawancara kepada yang berkaitan dengan judul skripsi, diantaranya adalah pembina, pengurus, tim dan jamaah majelis syubbanul muslimin, pemuda dan masyarakat Desa Kalikajar.
Dengan hal tersebut didapat sebuah hasil yaitu, kenakalan remaja yang terjadi di Desa Kalikajar Paiton terjadi akibat beberapa faktor yang diantaranya adalah : faktor kurangnya pendidikan orang tua, pengawasan orang tua, pendidikan keagamaan, faktor lingkungan dan keluarga, kurangnya kegiatan yang positif dan kurangnya wadah kegiatan, faktor pergaulan dan tidak bisa memfilter berkembangnya tehnologi dan kurangnya sosialisasi kepada masyarakat dan pemuda. Hadirnya Majelis Taklim dan Sholawat Syubbanul Muslimin menjadi peran yang sangat signifikan dalam menanggulangi kenakalan remaja yang terjadi di Desa Kalikajar, dengan Organisasi kepemudaan ini pemuda di ajak melakukan kegiatan-kegiatan yang positif dan menjadi wadah untuk pemuda, utamanya kegiatan keagamaan dan kegiatan sosial.
141400309 | Perpustakaan Universitas Nurul Jadid | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Koleksi Digital |
Tidak tersedia versi lain