Electronic Resource
Penerapan model blended learning dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran maharah kalam di MTs Negeri 1 Probolinggo Tahun Pelajaran 2017-2018.
Zahro Fatimatus, 2018, Penerapan model blended learning dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran maharah kalam di MTs Negeri 1 Probolinggo Tahun Pelajaran 2017-2018. Pembimbing : 1) Dr. Hefniy, M.Pd. 2) Abdullah, M.Pd.
Kata Kunci : Model Blended Learning, Motivasi, Maharah Kalam
Model pembelajaran merupakan salah satu faktor yang dapat menentukan berhasil tidaknya siswa dalam menerima pelajaran, salah satu model tersebut adalah model blanded leraning. Model blended learning adalah kombinasi pembelajaran tradisional dan lingkungan pembelajaran elektronik. Model blended learning menggabungkan aspek pembelajaran berbasis web/internet, streaming video, komunikasi audio synchronous dan asynchronous dengan pembelajaran tradisional tatap muka.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelesaikan dua masalah berikut : 1) Bagaimanakah penerapan model blended Learning dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran maharah kalam di Madrasah Tsanawiyyah Negeri (MTsN) 1 Probolinggo Tahun Pelajaran 2017-2018. 2) Apa faktor pendukung dan penghambat model blended learning dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran Maharah Kalam di Madrasah Tsanawiyyah Negeri (MTsN)1 Probolinggo Tahun Pelajaran 2017-2018
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan beberapa metode pengumpulan data di antaranya, observasi dengan cara terjun langsung ke lapangan, Interview dengan wawancara kepada beberapa rekan yang dianggap bisa mewakili dari keseluruhannya, serta pengumpulan data dengan metode dokumentasi. Sedangkan analisis datanya menggunakan Miles and Haberman.
Hasil ini menyatakan bahwa, penerapan model blended learning dengan metode questioning dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, dengan di dukung berbagai media atau alat pembelajaran seperti komputer, LCD Projektor, CD-ROM, Video, DVD, Televisi, handphone, PDA, dan lain sebagainya.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan model blended learning pembelajaran dapat lebih efektif dan efisien karena siswa lebih aktif dan merasa nyaman saat pembelajaran berlangsung.
143606303 | Perpustakaan Universitas Nurul Jadid | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Koleksi Digital |
Tidak tersedia versi lain