Electronic Resource
SISTEM INFORMASI PERIZINAN DAN PELANGGARAN SANTRI PONDOK PESANTREN NURUL JADID MENGGUNAKAN CODEIGNITER DAN BOOTSTRAP
Pondok Pesantren Nurul Jadid mempunyai banyak lembaga pendidikan formal. Yaitu dari tatanan PAUD, TK, MI, MTS, SMP, MAN, SMA, SMK, IAI, STIKES, dan STT Nurul Jadid. Maka dari itu pihak yayasan dituntut untuk mampu menganalisa dan memanagement setiap lembaga dengan baik. Selain ilmu keIslaman di Pesantren Nurul Jadid setiap santri juga diajarkan bagaimana menjadi seorang organisatoris. Oleh karenanya tertib administrasi dalam setiap kegiatan atau perizinan menjadi sebuah culture di Pondok Pesantren Nurul Jadid. Karena santri Pondok Pesantren Nurul Jadid secara jumlah relative banyak, maka dari segi perizinan dan penyangsian setiap santri yang tidak mematuhi prosedur yang ada, terkadang sering mengalami masalah. Seperti, tidak terlacaknya santri yang izin keluar sekedar untuk belanja atau pulang kerumah, sehingga jarang atau bahkan tidak ada orang tua yang tau bahwa selama mondok anaknya telah melanggar prosedur apa saja. Melihat rentetan masalah diatas, maka penelitian ini dilakukan untuk mencari masalah apa yang menjadikan tidak effektif dan effisien dalam mengambil tindakan untuk santri yang tidak izin secara prosedural. Serta untuk mendata pelanggaran yang dilakukan santri dan bagaimana perizinan santri dapat dilakukan dengan cara terkomputerisasi agar data tidak berantakan dan agar kinerja pengurus perizinan bisa lebih optimal. Sistem Informasi Perizinan dan Pelanggaran Santri PP. Nurul Jadid mempermudah pencatatan izin santri, pencatatan pelanggaran santri, pelaporan izin dan pelanggaran santri secara detail. Pada penelitian ini digunakan metode action research, yaitu penelitian yang beorientasi pada penerapan tindakan dengan tujuan peningkatan mutu atau pemecahan masalah pada suatu kelompok subyek yang diteliti dan mengamati tingkat keberhasilan atau akibat tindakannya, untuk kemudian diberikan tindakan lanjutan yang bersifat penyempurnaan tindakan atau penyesuaian dengan kondisi dan situasi sehingga diperoleh hasil yang lebih baik. Sistem perizinan dan pelanggaran santri ini mampu mencatatan data pelanggaran santri, memberikan sanksi sesuai dengan jenis pelanggarannya, mencetak surat izin santri dan mencatat perizinan santri dengan baik dan benar. Akan tetapi sistem ini masih jauh dari yang diharapkan, sehingga membutuhkan peeninjauan ulang dan pengembangan sehingga sistem dapat berjalan sesuai dengan keinginan pihak managemen pesantren.
1101289a | 11 ABD s 089 | Perpustakaan Universitas Nurul Jadid | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Koleksi Digital |
Tidak tersedia versi lain