Electronic Resource
SISTEM INFROMASI BIMBINGAN DAN KONSELING DI MTs.SSPi BERBASIS WEB MENGGUNAKAN FRAMEWORK LARAVEL
Bimbingan dan konseling (BK) merupakan upaya yang dilakukan seseorang (pembimbing) untuk membantu mengoptimalkan individu. Layanan bimbingan dan konseling juga merupakan bantuan yang diberikan kepada seseorang atau individu agar yang bersangkutan dapat mencapai taraf perkembangan dan kebahagiaan yang optimal dalam menjalani proses pemahaman, penerimaan dan penyesuaian diri dan lingkungan di mana ia berada. Tujuan dari pemberi layanan bimbingan dan konseling bagi seseorang, terutama dalam program pendidikan agar individu mampu merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karier, serta kehidupan di masa yang akan datang. Sehingga orang yang bersangkutan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat, ataupun lingkungan kerja.
Prosedur bimbingan konseling yang ada pada MTs.SSPI diproses menggunakan Microsoft Excel. Di mana BK akan merekap absensi kehadiran siswi perminggu, kemudian rekapitulasi itu akan diinput ke dalam Microsoft Excel untuk dihitung jumlahnya. Dalam penginputan jumlah skor ke dalam Microsoft Excel sering terjadi ketidaksengajaan dalam menghapus kolom yang berisi formula di Microsoft Excel, sehingga terjadi error pada penghitungan skor tersebut yang mengakibatkan dilakukannya penghitungan skor manual yang belum tentu sesuai dengan prosedur yang ada pada MTs.SSPI. Akibatnya hasil skor dengan rekapitulasi absensi menjadi tidak valid. Setelah penghitungan skor itu selesai, maka BK akan menyerahkan kepada staff kesiswaan untuk diinputkan ke dalam Sistem Pusat Informasi Santri (PIS). Penyerahan skor kepada staff kesiswaan ini dilakukan perbulan sehingga terjadi penumpukan file Microsoft Excel dalam setiap semester (6 bulan). Hal ini terjadi karena BK yang ada di MTs.SSPI sebanyak 10 orang, maka dalam 1 bulan akan ada penumpukan file Microsoft Excel sebanyak 10 file. Hal ini menyebabkan staf kesiswaan yang ada di MTs.SSPI kesulitan jika harus mencari data skor siswa pada bulan dan tahun yang dibutuhkan, karena harus membuka satu persatu file Microsoft Excel yang di setor oleh BK. Selain itu rentan terkena virus dan adanya kesalahan dalam pengolahan data seperti ketidaksengajaan menghapus file. Laporan bimbingan dan konseling ini menghasilkan laporan berupa rekapitulasi skor dan laporan triwulan yang disetorkan kepada bidang pendidikan pesantren (Dikjar) setiap 3 bulan sekali. Akan tetapi, proses laporan triwulan ini menjadi tidak efisien dan memerlukan waktu yang lama dalam pengerjaannya. Hal ini dikarenakan staff kesiswaan harus merekap ulang laporan rekapitulasi tersebut ke dalam dokumen lain berbentuk Microsoft Word, sehingga dapat menghasilkan laporan triwulan yang baik dan benar.
Berdasarkan uraian di atas, penulis menyimpulkan bahwa perlunya sistem informasi bimbingan dan konseling yang mudah diakses, mudah dipahami dan dapat membantu pekerjaan terkait dengan BK yang ada di MTs.SSPI. Serta dapat membantu kecepatan kinerja BK dalam penghitungan skor, pencarian data skor dan pembuatan laporan.
2021400357 | 20 YAH s 357 | Perpustakaan Universitas Nurul Jadid | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Koleksi Digital |
Tidak tersedia versi lain