Electronic Resource
KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN ETOS KERJA GURU (STUDI MULTISITUS DI MTSN 1 PROBOLINGGO DAN MTS PANDEAN PAITON PROBOLINGGO)
Kepemimpinan merupakan suatu kekuatan penting dalam rangka pengelolaan. Sebab kemampuan memimpin secara efektif merupakan kunci keberhasilan organisasi madrasah. Esensi kepemimpinan adalah kepengikutan kemauan orang lain untuk mengikuti keinginan pemimpin. Sedangkan etos kerja dalam lebih merujuk kepada kualitas kepribadian, pekerjaan tercermin melalui unjuk kerja, etos kerja lebih merupakan kondisi internal yang mendorong dan mengendalikan perilaku pekerja ke arah terwujudnya kualitas kerja yang ideal. Kualitas unjuk kerja dan hasil kerja banyak ditentukan oleh kualitas etos kerja.
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan kepemimpinan kepala Madrasah dalam meningkatkan etos kerja guru di MTs N 1 Probolinggo dan MTs Pandean Paiton Probolinggo, dengan sub fokus mencakup: (1) Bentuk etos kerja guru, (2) Perilaku kepemimpinan, dan (3) Dampak kepemimpinan yang dilakukan MTs N 1 Probolinggo dan MTs Pandean Probolinggo.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi multisitus. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, pengecekan keabsahan temuan dilakukan dengan perpanjangan keikutsertaan; teknik triangulasi sumber, teori, dan metode; dan ketekunan pengamatan. Informan penelitian adalah kepala madrasah, ketua tata usaha, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
Bentuk etos kerja guru di MTs N 1 Probolinggo dan MTs Pandean Paiton Probolinggo, diantaranya yaitu, kerja adalah rahmat, kerja adalah amanah, kerja adalah panggilan, kerja adalah aktualisasi, kerja adalah ibadah, kerja adalah kehormatan, kerja adalah seni, dan kerja adalah pelayanan 2) Perilaku kepemimpinan dalam meningkatkan etos kerja guru di MTs N 1 Probolinggo dan MTs Pandean Paiton Probolinggo dari dua kategori umum yaitu, perilaku berorientasikan pada tugas dan berorientasi pada hubungan. Perilaku kepemimpinan berorientasi pada tugas, meliputi; penegasan kedisiplinan, pemberian reward dan punishment, sistem remunerasi, evaluasi berkelanjutan, dan penyediaan mekanisme kerja yang jelas. Sedangkan perilaku berorientasi pada hubungan, meliputi; sifat keteladanan, perhatian terhadap bawahan, dan stimulasi intelektual, dan 3) Dampak kepemimpinan dalam meningkatkan etos kerja guru di MTs N 1 Probolinggo dan MTs Pandean Paiton Probolinggo terdapat dua unsur keterikatan; keterikatan afektif dan keterikatan normatif.
20171033 | 20 JAI k 033 | Perpustakaan Universitas Nurul Jadid | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Koleksi Digital |
Tidak tersedia versi lain