Electronic Resource
KEPEMIMPINAN DALAM MENUMBUHKAN BUDAYA MUTU PADA PERGURUAN TINGGI BERBASIS PESANTREN (STUDI KASUS DI UNIVERSITAS NURUL JADID)
Pesantren merupakan sebuah lembaga pendidikan tertua yang melekat dalam perjalanan kehidupan Indonesia sejak ratusan tahun yang silam, ia adalah lembaga pendidikan yang dapat dikategorikan sebagai lembaga unik dan punya karakteristik tersendiri yang khas. Ke depan tantangan pesantren semakin komplit mengingat peta persaingan menuju era globalisasi semakin meningkat.Untuk itu diperlukan pimpinan dan upaya khusus dalam mengembangkan sebuah mutu lembaga pendidikan melalui budaya organisasi sebagai sistem nilai yang dipahami, dijiwai, dijalankan secara bersama oleh anggota organisasi sebagai sistem makna atau pedoman bagi pelaku organisasi. Oleh karena itu dalam membangun budaya mutu merupakan usaha bersama yang harus dilakukan secara terus-menerus oleh semua komponen pendidikan. Dalam kaitannya dengan penumbuhan budaya mutu, kepemimpinan mempunyai peran dan tugas yang sangat penting. Hal ini dikarenakan kepemimpinan sebagai seorang pemimpin merupakan salah satu faktor yang mendorong bagi kemajuan suatu organisasi. Kepemimpinan dituntut harus mempunyai kemampuan untuk melaksanakan inovasi yang sekiranya sudah tidak relevan lagi dengan keadaan saat ini demi tercapainya pembangunan perguruan tinggi yang unggul.
Fokus penelitian dalam penelitian ini yaitu: 1) Bagaimana bentuk budaya mutu pada perguruan tinggi berbasis pesantren,2)Bagaimana perilaku kepemimpinan dalam menumbuhkan budaya mutu perguruan tinggi berbasis pesantren,3) Dampak kepemimpinan dalam menumbuhkan budaya mutu perguruan tinggi berbasis pesantren.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus. Prosedur pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Serta analisis data yang digunakan dengan reduksi data, display data dan verifikasi data.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka ditemukan bahwa: 1) Bentuk budaya mutu pada perguruan tinggi berbasis pesantren diantaranya yaitu, a. Underlaying assumption berupa hari ini harus lebih baik dari hari sebelumnya, b. Espost believe and value, berupa keyakinan setiap komponen akan nilai yang dianut c. artefact, berupa semua fenomena yang orang dapat lihat, dengar dan rasakan, 2) Prilaku kepemimpinan dalam menumbuhkan budaya mutu pada perguruan tinggi berbasis pesantren terdiri dari dua kategori umum yaitu, berorientasi pada tugas dan berorientasi pada hubungan,3)Dampak kepemimpinan dalam menumbuhkan budaya mutu pada perguruan tinggi berbasis pesantren terdiri dari dua kategori umum, keterikatan secara emosional dan keterikatan secara formal.
20171040 | 20 NUR k 040 | Perpustakaan Universitas Nurul Jadid | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Koleksi Digital |
Tidak tersedia versi lain