Electronic Resource
Efektivitas Kompres Dingin Dan Teknik Distraksi Bercerita Terhadap Nyeri Insersi Infus Di UGD Puskesmas Tamanan
Pemasangan infus merupakan tindakan yang cukup sering dilakukan di Rumah Sakit terutama di Unit Gawat Darurat. Tindakan Pemasangan infus dapat menimbulkan nyeri yang dirasakan oleh klien, sehingga membutuhkan terapi non farmakologi diantaranya terapi kompres dingin dan teknik distraksi bercerita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas kompres dingin dan distraksi bercerita terhadap nyeri insersi infus.
Desain penelitian yang digunakan adalah Pre eksperimental design dengan pendekatan post test only design, pengambilan sampel menggunakan teknik dengan besar sampel sebesar 25 responden pada kelompok kompres dingin dan 25 responden pada kelompok distraksi bercerita. Intrumen pengambilan data menggunakan lembar observasi.
Hasil Penelitian ini menunjukkan rata-rata nyeri pada kelompok responden yang mendapatkan perlakuan kompres dingin saat pemasangan infus 1,20, sedangkan pada kelompok yang mendapatkan distraksi bercerita nilai rata-ratanya 2,56. Hasil uji statistik menggunakan uji Mann Whitney didapatkan nilai P value (0,000) < α (0,05) yaitu terdapat perbedaan yang signifikan antara nyeri kompres dingin dan distraksi bercerita terhadap nyeri insersi infus.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kompres dingin lebih efektif menurunkan nyeri insersi infus dibandingkan teknik distraksi bercerita, maka diharapkan di UGD Puskesmas Tamanan menerapkan kompres dingin dengan suhu 100 selama 3 menit untuk mengurangi nyeri insersi infus.
1570117070 | 15 WIL e 070 | Perpustakaan Universitas Nurul Jadid | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Koleksi Digital |
Tidak tersedia versi lain