Electronic Resource
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN SELF MOTIVASI TERAPI PADA PASIEN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAKEM KABUPATEN BONDOWOSO
Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Self Motivasi Terapi Pada Pasien Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Pakem Kabupaten Bondowoso
2019
Oleh: Mario Ari Pramudya
Hipertensi akan terus muncul apabila terapi yang dilakukan oleh pasien tidak teratur. Bersadasarkan data tahun 2018, prevalensi hipertensi mengalami kenaikan. Dimana angka prevalensi hipertensi naik 18,3% (RISKESDAS, 2018).
Dukungan keluarga atau family support dibutuhkan pasien untuk mengontrol penyakit. Keluarga juga berperan sebagai motivator untuk menyediakan waktu luang dan mendampingi pasien untuk memeriksakan tekanan darah.
Tujuan penelitian untuk mengetahui Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Self Motivasi Terapi Pada Pasien Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Pakem Kabupaten Bondowoso. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Pakem Kabupaten Bondowoso menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Sedangkan pendekatan penelitian dilakukan secara cross sectional.
Hasil uji statistic korelasi Spearman’s rho menunjukkan bahwa nilai p sebesar 0,000. Karena nilai p < 0,05 maka disimpulkan ada Hubungan antara Dukungan Keluarga dengan Self Motivasi Terapi pada pasien Hipertensi yaitu: Keluarga Pasien Hipertensi yang termasuk dalam kategori mendukung sebanyak 83,1%. Dan Self Motivasi Terapi pada Pasien Hipertensi yang termasuk dalam kategori Positif sebanyak 78%.
Sebagaimana kita tahu hipertensi bersifat kontinu dengan tujuan untuk mempertahankan kadar tekanan darah yang normal dan harus disertai dengan perubahan gaya hidup yang harus dibantu dengan dukungan keluarga dan self motivasi.
1570117048 | 15 MAR h 048 | Perpustakaan Universitas Nurul Jadid | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Koleksi Digital |
Tidak tersedia versi lain