Perpustakaan Universitas Nurul Jadid Paiton-Probolinggo

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu
No image available for this title

Electronic Resource

AYAT-AYAT MUTASYABIHAT FI AS-SIFAT DALAM PANDANGAN SALAFI-WAHABI VS ASWAJA NU (Studi Kasus Situs Website Salafi-Wahabi Dan Aswaja NU Populer Indonesia)

Umarul Faruq - Nama Orang;

Sebagimana sudah lumrah, Salafi-Wahabi adalah suatu kelompok yang memiliki ikon kembali pada al-Qur’an dan Hadits sedangkan Nahdlatul Ulama adalah kelompok yang nampak bertentangan dengannya. Bagi NU pemahaman kembali pada Qur’an dan Hadits jika tanpa perantara para Ulama’ boleh jadi akan menyesatkan. Salafi-Wahabi dan NU, keduanya sama memiliki media atau situs sebagai akses informasi, dari situ mereka menyampaikan gagasan, pemikiran serta prespektip pemikiran tentang satu tema ke tema lainnya dengan mudah. Diantara tema pembahasan dari keduanya yang memiliki ketertarikan dimata penulis adalah tentang ayat Mutasyābihāt Fi Aṣ-Ṣifat.
Oleh karenanya, penelitian ini mencoba untuk mengungkapkan beberapa pendapat dari Salafi-Wahabi dan Aswaja NU tentang ayat Mutasyābihāt Fi Aṣ-Ṣifat di berbagai situs atau websitenya, dengan itu penelitian ini menjadikan situs website sebagai sumber primer dan menjadikan referensi Ulum al-Qur’an lainya sebagai sumber sekunder.
Melalui pendekatan kualitatif dengan metode komparatif membuat penelitian ini memiliki kesimpulan ; Salafi-Wahabi yang cenderung memaknai teks secara dhahir membuat ia memaknai ayat Mutasyābihāt Fi Aṣ-Ṣifat sesuai dengan teks aslinya, semisal : Istiwa bermakna bersemayam, Yadullah bermakna tangan Allah, Wajhullah bermakna wajah Allah secara hakiki dan A’yun bermakna mata Allah. Hal itu berbeda dengan NU, NU yang berpijak pada ayat memilih untuk men ta’wīl beberapa ayat yang berkonotasi jismiyah, semisal : Istiwa bermakna mengawasi (istaula) atau mengawasi secara mutlak (Qaharo), Yadullah bermakna Karunia atau nikmat , dan Wajhullah bermakna; pertama : arah qiblat, bermakna niat dan qashad dan bermakna keridhaan Allah.
.


Ketersediaan
151010004615 UMA a 046Perpustakaan Universitas Nurul JadidTersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Koleksi Digital
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
15 UMA a 046
Penerbit
PAITON PROBOLINGGO : UNUJA., 2019
Deskripsi Fisik
99 hal.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
1510100046
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
-
Info Detail Spesifik
Ayat Mutasyābihāt Fi Aṣ-Ṣifat, Salafi-Wahabi, Nahdlatul Ulama’.
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • Harap masuk untuk melihat lampiran
  • Harap masuk untuk melihat lampiran
  • Harap masuk untuk melihat lampiran
  • Harap masuk untuk melihat lampiran
  • Harap masuk untuk melihat lampiran
  • Harap masuk untuk melihat lampiran
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan Universitas Nurul Jadid Paiton-Probolinggo
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik