Electronic Resource
PENERAPAN METODE TEBAK RAGA DALAM MENINGKATKAN HAFALAN MUFRODAT UNTUK MEMBENTUK BI'AH AROBIYAH DIKELAS VI MI AL FALAH KEBUNAGUNG KRAKSAAN PROBOLINGGO TAHUN PELAJARAN 2018/2019
Redupnya pehatian terhadap bahasa Arab nampak ketika penyebaran Islam sudah memasuki negara-negara 'ajam (non Arab). Antar ras saling berinteraksi dan bersatu di bawah payung Islam. Kesalahan ejaan semakin dominan dalam perbincangan. Apalagi bila dicermati realita umat Islam sekarang pada umumnya, banyak yang menganaktirikan bahasa Arab. Yang cukup memprihatinkan ternyata, para orang tua kurang mendorong anak-anaknya agar dapat menekuni bahasa Arab.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode tebak raga dalam meningkatkan hafalan mufrodat untuk membentuk bi’ah arobiyah terhadap siswa kelas VI di MI Al Falah Kebunagung Kraksaan Probolinggo, dengan rumusan masalah sebagai berikut : (1) Bagaimana penerapan metode tebak raga meningkatkan hafalan mufrodat membentuk bi’ah arobiyah di Madrasah Ibtida’iyah AL FALAH Kebunangung Kraksaan Probolinggo Tahun Pelajaran 2018-2019?. (2) Apa saja kendala yang dihadapi dalam penerapan metode tebak raga meningkatkan hafalan mufrodat membentuk bi’ah arobiyah di Madrasah Ibtida’iyah AL FALAH Kebunangung Kraksaan Probolinggo Tahun Pelajaran 2018-2019?
metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian field research dan dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling yang dalam teknisnya memilih orang-orang yang mengerti dengan objek yang akan diteliti. Teknik pengumpulan data yang digunakan wawancara, observasi dan dokumenter. Untuk keabsahan datanya menggunakan metode validitas triangulasi sumber. Langkah-langkah yang digunakan adalah mereduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Kesimpulan dari penelitian ini bahwa penerapan metode tebak raga ini bertujuan membuat suasana menghafap mufrodat yang menyenangkan dan tanpa paksaan, sehingga siswa merasa senang menghafal kosa kata (Mufrodat) melalui beberapa langkah-langkah yang sistematis dan evaluatif sehingga tercipta Bi’ah Arobiyah di kelas VI. Setidaknya ada 3 kendala yang ditemukan oleh peneliti dalam penggunaan metode tebak raga ini, meliputi : (1) Kurang maksimalnya metode ini bagi siswa yang tidak begitu percaya diri. (2) membutuhkan waktu yang tidak sedikit sehingga materi tidak tersampaikan secara menyeluruh. (3) siswa yang tidak bisa menjawab dengan benar maka tidak semua siswa dapat maju karena waktu terbatas.
1530600570 | Perpustakaan Universitas Nurul Jadid | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Koleksi Digital |
Tidak tersedia versi lain