Electronic Resource
STUDI KRITIS TERHADAP PENGGUNAAN AYAT-AYAT AL-QURAN OLEH MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) TENTANG AHMADIYAH (TINJAUAN HERMENEUTIKA OTORITATIF KHALED ABOU EL FADL)
ABSTRAK
Zulfa, Nailatuz. 2019. Studi kritis terhadap penggunaan ayat-ayat al-quran Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang Ahmadiyah (tinjaun hermeneutika otoritatif Khaled Abou El Fadl) Skripsi Jurusan Ilmu al-Qur’an dan Tafsir, Fakultas Agama Islam Universitas Nurul Jadid. Pembimbing I (Dr. KH. Muhlisin Sa’ad M.A.), Pembimbing II (Ach Zayyadi Lc. M.A.)
Kata Kunci: MUI, ahmadiyah, otoritatif Khaled Abou El Fadl
Skripsi ini membahas tentang kerukunan umat beragama, dengan tujuan meneliti kata tersebut dalam beberpa ayat yang digunakan MUI. Dengan penelitian melalui hermeneutika otoritatif Abou Khaled El Fadl, penulis mendeskripsikan, menganalisis dan mengkritisi dari penggunaan ayat tentang Ahmadiyah dalam fatwa MUI, menjelaskan penafsiran Ahmadiyah dalam al-Qur’an dengan pendekatan kualitatif, dan mengemukakan konsep Ahmadiyah dalam ayat-ayat yang digunakan MUI.
Dalam menjawab permasalahan tersebut, penulis menggunakan metode pendekatan tafsir maudhu’i, yaitu menafsirkan ayat-ayat al-Qur’an tidak berdasarkan urutan ayat, tetapi berdasarkan masalah yang dikaji. Artinya menjelaskan ayat-ayat al-Qur’an dengan mengacu pada satu pokok bahasan tertentu yakni Ahmadiyah. Dan jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah library research, pengumpulan data dilakukan dengan mengutip, menyadur, dan menganalisis literatur-literatur yang relevan dengan masalah yang dibahas, kemudian mengulas dan menyimpulkannya.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penafsiran MUI tentang kerukuan umat beragama, sekaligus mengetahui ayat-ayat yang Digunakan MUI dala fatwanya tentang Ahmadiyah melalui konsep hermeneutika Abou Khaled El Fadl Melalui deskriprif analisis, akan diketahui seberapa mungkin MUI mempunyai sikapa otoritarianisme terhadap suatu masalah melalui kensep yang ditawakan oleh Abou Khaled el Fadl, Penulis sengaja memilih tema Ahmadiyah ini karena sangat penting untuk dikaji, melihat berbagai fenomena yang sering terjadi, teroris yang mengatas-namakan Islam, pembunuhan yang mengatasnamakan jihad, sikap umat Islam yang tidak mencerminkan nilai-nilai Islam, seperti kurangnya sikap toleran terhadap umat beragama lain.
Kesimpulan dari penelitian ini, melalui kajian otoritatif abou khaled el fadl MUI bisa dikatakan mempunyai sikap otoriter dalam fatwa kesesatan ahmadiyah karena dalam hal konteks penafsiran menafikan Ahmadiyah Lahore yang tidak menggap Mirza Ghulam ahmad sebagai nabi.
1510100042 | 15 NAI s 042 | Perpustakaan Universitas Nurul Jadid | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Koleksi Digital |
Tidak tersedia versi lain