Electronic Resource
KONSEP TABAYYUN DALAM AL-QUR’AN MENURUT M. QURAISH SHIHAB DAN PENERAPANNYA OLEH PENGGUNA MEDIA SOSIAL (FACEBOOK) DI DESA REJING KECAMATAN TIRIS
ABSTRAK
Yusrolana, 2019. Konsep Tabayyun dalam al-Qur’an Menurut Penafsiran M.
Quraish Shihab dan Penerapannya dalam Dunia Media Sosial. Skripsi, Ilmu al-Qur’an dan Tafsir, Fakultas Agama Islam, Universitas Nurul Jadid Paiton
Probolinggo. Pembimbing (1) Dr. KH. Mukhlisin Sa’ad, M. A (2) Achmad
Zayyadi, Lc, M. A
Di zaman yang serba canggih ini, media sosial telah manjadi bagian dari
hidup manusia, karena media sosial telah menjadi salah satu jembatan manusia
menuju agen perubahan serta peran penting untuk pembaharuan peralihan dari
masyarakat tradisional menuju masyarakat modern. Namun dengan semakin
canggihnya media sosial juga membawa dampak negatif pada kehidupan sehari-hari, karena belum semua manusia mengklarifikasi ketika mendapatkan suatu
informasi dari jaringan media sosial. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya
panduan al-Quran dalam menyatu padukan umat dan menolak berita-berita yang
tidak berasaskan tabayyun yang akibatnya dapat memecah belahkan masyarakat.
M.Quraish Shihab menyebut tabayyun ini dengan istilah Check and recheck. M.
Quraish Shibab mengatakan bahwa Check and recheck ini sangat perlu di
aplikasikan untuk mengonfirmasikan kebenaran sebuah berita, sebab sebagian dari
penyebab kesalahpahaman anar manusia adalah terabaikannya adab tabayyun itu.
Dengan ini semakin terbukti kebenaran ungkapan yang manyatakan bahwa: adab
sebelum ilmu, bahkan adab adalah dua pertiga ilmu.
Mengetahui latar belakang di atas, maka permasalahan yang ada yakni
bagaimana konsep tabayyun dalam al-Qur’an menurut m. quraish shihab dan
penerapannya oleh pengguna media social (facebook) di desa Rejing kecamatan
Tiris.
Untuk mengumpulkan data tersebut peneliti menggunakan metode library
riset/Kepustakaan. Kemudian data yang terkumpul tersebut dianalisis dengan
teknik analisis deskriptif kualitatif, yakni data yang dikumpulkan berupa kata-kata
atau gambaran-gambaran bukan angka.
Berdasarkan hasil riset yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa
adanya konsep tabayyun ini, sehingga manusia bisa mengambil ibrah dari berita
yang didapat melalui klarifikasi yang jelas dan tepat keasliannya.
Keywords: Konsep Tabayyun, Penerapan Tabayyun, Media Sosial.
1510100049 | 15 YUS k 049 | Perpustakaan Universitas Nurul Jadid | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Koleksi Digital |
Tidak tersedia versi lain