Electronic Resource
MODEL PEMBELAJARAN TAHFIDZ AL-QUR'AN PADA PESERTA DIDIK DI MADRASAH ALIYAH NURUL QUR'AN PATOKAN KRAKSAAN
Madrasah Aliyah Nurul Qur’an merupakan salah satu lembaga formal yang berada di dalam naungan Pondok Pesantren Nurul Qur’an. Sebenarnya, Pondok Pesantren Nurul Qur'an memiliki suatu lembaga Tahfidz yang secara khusus menangani program Tahfidz Al-Qur’an yakni Madrasatul Qur'an (MQ). Madrasatul Qur'an merupakan suatu lembaga yang berada pada bidang pendidikan Al-Qur’an. Awalnya, lembaga ini merupakan gabungan dari beberapa sub lembaga pendidikan Al-Qur’an yang sebelumnya berdiri sendiri-sendiri . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahu Model Pembelajaran Tahfidz AlQur’an Pada Peserta Didik Di Madrasah Aliyah Nurul Qur’an Patokan Kraksaan, dengan rumusan masalah sebagai berikut (1). Bagaimana Model Pembelajaran Tahfidz Al Qur’an pada peserta didik di Madrasah Aliyah Nurul Qur’an Patokan Kraksaan? (2). Apa saja faktor Pendukung dan Penghambat dalam Model pembelajaran Tahfidz Al Qur’an pada peserta didik di Madrasah Aliyah Nurul Qur’an Patokan Kraksaan?(3) Bagaimana hasil Model pembelajaran Tahfidz Al-Qur’an pada peserta didik di Madrasah Aliyah Nurul Qur’an Patokan Kraksaan ?. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Model Pembelajaran Tahfidz AlQur’an Pada Peserta didik berlangsung Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif jenis study kasus, dengan teknik pengumpulan data melalui obsevasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1. Model Pembelajaran Tahfidz Al Qur’an pada peserta didik di Madrasah Aliyah Nurul Qur’an Patokan Kraksaan dilakukan dengan cara menghafal dan menakrirdengan tujuan tidak melupakan hafalan yang sudah di hafal. Yang mana dilakukan dselama empat hari dengan teori yang berbeda-beda dalam setiap harinya 2. faktor pendukung dari Model Pembelajaran Tahfidz Al-Qur’an ialah Jumlah guru cukup memadai, Guru disiplin dan kreatif dalam mengajar, Siswa berdomisili di pesantren, Lingkungan yang kondusif dan strategis. Sedangkan faktor penghambat dari Model Pembelajaran Tahfidz Al-Qur’an pada peserta didik ialah Kapasitas guru masih kurang, Padatnya kegiatan di pesantren. 3. Hasil dari Model Pembelajaran Tahfidz Al-Qur’an Pada Peserta Didik Di Madrasah Aliyah Nurul Qur’an Patokan Kraksaan adalah Untuk anak yang sudah mampu membaca dan mempelajari Al-Qur’annya dengan baik mereka mampu menghafal AlQur’an sesuai dengan juz yang memang harus mereka hafal bahkan lebih. Sedangkan
ii
untuk anak yang belum lancar membaca Al-Qur’an mereka mampu mampu memperbaiki bacaan Al-Qur’an dengan baik serta mampu menghafal juz yang harus mereka hafal meski tidak sama dengan anak yang sudah lancar bacaan Al-Qur’annya tapi pada intinya semua siswa mengalami peningkatan hafalan Al-Qur’annya, sehingga dapat mencetak siswa tahfidz Al-Qur’an.
1433062009 | 14 JAM m 009 | Perpustakaan Universitas Nurul Jadid | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Koleksi Digital |
Tidak tersedia versi lain