Electronic Resource
PROBLEMTIKA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF DI MI MIFTAHUL ISLAM SUKODADI PAITON PROBOLINGGO PELAJARAN 2017/2018
Miftahul Ulum. 2018. Problematika Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Integratif di Madrasah Ibtidaiah Mifathul Islam Sukodadi Paiton Probolinggo. Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Fakultas Agama Islam. Universitas Nurul Jadid. Pembimbing : (1) Zainul Arifin, M.Pd (2) Ali Wafa, M.Pd
Kata Kunci :Problematika, Pembelajaran Tematik Integratif
Pembelajaran tematik integratif adalah suatu model pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman yang bermakna kepada peserta didik. Pembelajaran tematik integratif telah dilaksanakan pada jenjang sekolah dasar baik dikelas rendah maupun dikelas tinggi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mendeskripsikan proses pelaksanaan pembelajaran tematik integratif di MI Mitahul Islam Sukodadi, (2) mengetahui problematika yang dihadapi guru dan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran tematik, (3) mengetahui upaya yang ditempuh dalam mengatasi problematika guru dan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran tematik di MI Miftahul Islam Sukodadi Paiton.
digunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian kualitatif studi kasus. Instrumen kunci adalah peneliti sendiri, dan teknik pengumpalan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa MI Miftahul Islam Sukodadi Paiton sudah melaksanakan pembelajaran tematik integratif sejak dua tahun yang lalu, namun hanya diterapkan pada kelas 1,2,4 dan 5. Akan tetapi, pelaksanaan pembelajaran tematik di MI Miftahul Islam Sukodadi belum dikatakan berhasil secara maksimal, karena terdapat beberapa kendala yang dialami oleh guru maupun siswa khususnya dikelas 1 dan kelas 4.
Adapun kendala yang dialami guru dan siswa khususnya kelas 1 dan 4 diantaranya: 1) Kemampuan membaca dan menulis siswa; 2)Media pembelajaran yang kurang menarik minat belajar siswa; 3) Dana dalam pembuatan media yang mendukung pada pembelajaran tematik integratif; 4) Pembuatan Rpp tematik; 5) Pengelolahan kelas; 6) ketidak-aktifan dan ketidak-antusiasan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran tematik integratif, 7) ketersediaan buku ajar yang kurang memadai.
Solusi yang ditempuh oleh pihak sekolah, guru kelas 1 dan 4 dalam mengatasi kendala tersebut adalah diskusi dengan teman sejawat, meminimalisir pengeluaran yang ada, mengadakan uang iuran tiap bulan/minggu dan memberikan jam tambahan untuk siswa berkebutuhan khusus.
143706357 | 14 MIF p 357 | Perpustakaan Universitas Nurul Jadid | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Koleksi Digital |
Tidak tersedia versi lain