Perpustakaan Universitas Nurul Jadid Paiton-Probolinggo

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu
No image available for this title

Electronic Resource

PERSPEKTIF TAFSIR NUSANTARA TERHADAP KEPEMIMPINAN NON MUSLIM (STUDI TAFSIR AL-MISBAH, TAFSIR AL-AZHAR DAN TAFSIR MARAH LABID DALAM QS. AL-MAIDAH: 51)

Ni'Matus Sholihah - Nama Orang;

Hingga saat ini mufassir Nusantara masih beragam, diantara ketiga
mufassir dalam memahami QS. Al-Maidah:51 lebih banyak perbedaan dari pada
persamaan dari hasil penafsirannya. Hasil penafsiran dari ketiga mufassir bertolak
belakang, menurut Quraish dalam tafsir Al-Misbah larangan kepemimpinan non
muslim tidaklah mutlak karena non Muslim dibagi menjadi tiga kelompok salah
satunya adalah Non Muslim yang tinggal bersama kaum Muslimin dan mereka
hidup damai, menurut Quraish kelompok ini mempunyai hak dan kewajiban sosial
yang sama dengan kaum Muslimin. Quraish dalam memahami makna auliya’ itu
luas. Kata ( اولياء ) Auliya’ adalah bentuk jamak dari kata ( ولي ) waliy. Kata ini
terambil dari akar kata yang terdiri dari huruf-huruf wawu lam dan ya’ yang
makna dasarnya adalah dekat. Dari sini kemudian berkembang makna-makna
baru, seperti pendukung, pembela, pelindung, yang mencintai, lebih utama, dan
lain-lain, yang semuanya diikat oleh benang merah kedekatan.
Sedangkan menurut HAMKA dalam tafsir Al-Azhar dan Nawawi al-
Bantani dalam tafsir Marah Labid larangan menjadikan pemimpin non Muslim
adalah mutlak akan tetapi dalam pergaulan manusia diantara manusia yang sadar
akan diri tidaklah terlarang, seperti hubungan dalam masalah perekonomian.
Jenis penelitian ini menggunakan metode Library research (penelitian
kepustakaan). Dan data yang diambil dalam penelitian ini bersumber dari
dokumen perpustakaan yang terdiri dari dua jenis sumber yaitu: primer dan
sekunder. Sumber primer adalah rujukan utama yang dipakai yaitu Tafsir Al-
Misbah, Tafsir Al-Azhar, dan Tafsir Marah Labid. Sumber sekunder sebagai
rujukan pelengkap atau penunjang data yang berkaitan dengan topik yang sedang
dikaji, seperti buku-buku yang relevan dengan topik yang di kaji saat ini.


Ketersediaan
141100016Perpustakaan Universitas Nurul JadidTersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Koleksi Digital
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
14 NI' p 016
Penerbit
: ., 2018
Deskripsi Fisik
83
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
-
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
-
Info Detail Spesifik
Tafsir Nusantara, Kepemimpinan Non Muslim QS. Al-Maidah: 51, Tafsir Al-Misbah, Tafsir Al-Azhar, Tafsir Marah Labid.
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan Universitas Nurul Jadid Paiton-Probolinggo
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik