Electronic Resource
PERAN GURU PAI DALAM PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (TUNANETRA) DI SDN LUAR BIASA DEMUNG KECAMATAN BESUKI KABUPATEN SITUBONDO TAHUN AJARAN 2017-2018
Bariroh, Silawatil, 2018. Peran guru PAI dalam pembentukan kepribadian anak berkebutuhan khusus (tunanetra) di SDLB Negeri Demung, Kec. Besuki. Kab. Situbondo. Skripsi, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Agama Islam, Universitas Nurul Jadid (UNUJA). Pembimbing: Faizin Syamwil, M.Pd., Moh. Rifa’i, M.Pd.
Kata Kunci: Peran Guru PAI, Kepribadian, ABK (Tunanetra).
Peran guru dalam lingkungan sekolah tentu sangat membantu peserta didik dalam menjalankan kegiatan, khususnya bagi anak berkebutuhan khusus (tunanetra). Penyandang tunanetra ini berbeda dengan murid normal lainnya dalam menjalankan kegiatan di sekolah karena mereka harus menggunakan indra raba dan pendengaran, sehingga membutuhkan peran guru di dalamnya. Guru mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap kesuksesan peserta didik serta dalam membentuk kepribadian peserta didik khususnya sebagai pribadi yang mandiri dan percaya diri.
Berangkat dari hal tersebut, peneliti ingin mengetahui peran guru PAI dalam membentuk pribadi anak berkebutuhan khusus (tunanetra) yang mandiri dan percaya diri, serta implikasi yang terjadi setelah adanya peran guru tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan study kasus (case study) di SDLBN Demung Kec. Besuki Kab. Situbondo,. Sedangkan jenis penelitiannya adalah penelitian lapangan (field research), dimana peneliti lebih leluasa untuk menganalisa secara mendalam dan menyeluruh. Kemudian dalam pengumpulan data peneliti menggunakan metode interview, observasi dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalis sacara sistematis dengan menggunakan tiga langkah, yaitu reduksi data, display data dan verifikasi untuk penarikan kesimpulan. Agar data yang diperoleh valid maka, peneliti juga memilih tekhnik ketekunan pengamatan, triangulasi, dan diskusi sejawat sebagai tehnik pengecekan keabsahan data.
Berkaitan dengan ini, hasil penelitian yang peneliti temukan menunjukkan bahwa guru berperan sebagai pendidik, model, supporter serta membina dan mengawasi peserta didik saat di sekolah maupun di luar sekolah. Dan implikasi yang ada yaitu peserta didik telah mempunyai rasa mandiri dan percaya diri, seperti bersosialisasi dengan teman dan masyarakat sekitar tanpa rasa malu, pergi ke kamar mandi, ke kantin, buang sampah pada tempatnya, menulis dengan braile dilakukannya sendiri tanpa bantuan orang lain.
143306284 | Perpustakaan Universitas Nurul Jadid | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Koleksi Digital |
Tidak tersedia versi lain