Electronic Resource
IMPLEMENTASI PEMBINAAN AKHLAK SISWA MELALUI BENGKEL IMAN DI SEKOLAH (STUDI KASUS DI SMA NEGERI I BESUKI SITUBONDO)
Kemerosotan akhlak remaja akhir-akhir ini sudah melebihi ambang batas kewajaran. Fenomena ini salah satunya dipengaruhi oleh arus globalisasi dan teknologi yang semakin berkembang, arus informasi yang semakin mudah diakses serta gaya hidup modernisasi, disamping memudahkan dalam mengetahui berbagai informasi di berbagai media, di sisi lain juga membawa dampak negatif bagi tumbuh kembang remaja di Indonesia.
Rumusan masalah dalam penelitian ini difokuskan pada, 1) Bagaimana implementasi pembinaan akhlak siswa melalui bengkel iman di SMA 1 Negeri Besuki Situbondo? 2) Apa faktor pendukung dan penghambat dalam implementasi pembinaan akhlak siswa melalui bengkel iman di SMA Negeri 1 Besuki Situbondo?.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggambarkan secara utuh dan mendalam tentang realitas sosial dan berbagai fenomena yang terjadi di sekolah yang menjadi subyek penelitian sehingga tergambarkan ciri, karakteristik, sifat dan model fenomena tersebut. Hal ini bertujuan untuk mengungkapkan dan memaparkan secara detail tentang bagaimana implementasi program kegiatan bengkel iman dalam upaya pembinaan akhlak siswa di SMA Negeri 1 Besuki Situbondo. Teknik yang dilakukan oleh peneliti yaitu, wawancara dan dokumentasi.
Implementasi pembinaan akhlak melalui program bengkel iman di SMA Negeri 1 Besuki dilaksanakan dengan cara yaitu: a) Pembinaan melalui shalat jamaah; shalat wajib berjamaah dan shalat sunnah tahajjud serta shalat sunnah dhuha. b) Pembiasaan mengaji dan berdzikir. c) Pemberian motivasi, d) Menghafal hadits tentang budi pekerti dan surat-surat pendek. e) Pembinaan melalui hypnotherapy.
Faktor pendukung dalam pelaksanaan program bengkel iman di SMA Negeri 1 Besuki diantaranya, yaitu: a) Jumlah tenaga dan warga sekolah yang bisa dilibatkan. b) Adanya sinergi antara Kepala Sekolah, Komite Sekolah, Waka Kesiswaan, Guru BK, guru, dan tenaga kependidikan lainnya. c) Lingkungan institusional (sekolah) yang cukup baik. d) Peran serta dan antusias para orang tua atau wali murid dalam mendukung program bengkel iman.
Adapun beberapa faktor yang menjadi kendala atau penghambat dalam proses pelaksanaan program bengkel iman di SMA Negeri 1 Besuki, diantaranya yaitu: a) Kurangnya sarana dan prasarana. b) Kurangnya panitia dalam mempersiapkan fasilitas bagi para peserta. c) Kendala yang berasal dalam diri siswa. d) Kesadaran para siswa yang masih kurang. e) Sebagian siswa yang kurang mendukung adanya program bengkel iman.
143306270 | Perpustakaan Universitas Nurul Jadid | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Koleksi Digital |
Tidak tersedia versi lain