Electronic Resource
UPAYA MENINGKATKAN KARAKTER DISIPLIN DALAM KEGIATAN SHALAT BERJAMA`AH (STUDI KASUS PONDOK PESANTREN NURUL JADID WILAYAH AL-HASYIMIYAH)
Pesantren merupakan lembaga pendidikan yang di didalamnya diisi berbagai macam
dinamika pengajaran yang teruji dari zaman penjajahan hingga hari ini, pesantren juga turut
mendukung terbentuknya pendidikan karakter. Disiplin merupakan salah satu karakter yang
perlu proses pembelajaran yang integral melalui metode belajar-mengajar (dirasah wa ta’lim),
pembiasaan berperilaku luhur (ta’dib), aktivitas spritual (riyadhoh), serta teladan yang baik
(uswah hasanah). Di pesantrendisiplinyang dperaktikkan atau dicontohkan langsung oleh bapak
kyai atau ibu nyai dan para ustad ustadzah. Dari permasalahan tersebut, menjadi daya tarik
tersendiri bagi penulis untuk mengkaji persoalan tersebut lebih jauh lagi dalam bentuk karya
ilmiah (Skripsi) dengan fokus penelitian. Upaya meningkatkan karakter disiplin santri dalam
kegiatan shalat berjam’ahnya santri Pondok Pesantren nurul jadid wilayah Al-Hasyimiyah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya pengurus Wilayah Al-Hasyimiyah
untuk meningkatkan disiplin dalam kegiatan shalat berjama’ah santri Wilayah Al-Hasyimiyah,
mengetahui faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan meningkatkan karakter disiplin
dalam kegiatan shalat berjama’ah santri Wilayah Al-Hasyimiyah.
Metodepenelitianinimenggunakanpendekatankualitatifdenganjenisstudikasus.Teknikpen
gumpulan data yang digunakanadalah, observasi, wawancaradandokumentasi.Analisis Data yang
digunakanberupa; 1) Reduksi Data 2) Penyajian Data 3) PengecekanKeabsahanTemuan.
Dari penelitiantersebutdapatdisimpulkan, bahwasanya 1) Upayapenguruswilayah AlHayimiyahlebihmengoptimalkansantrilebihdisiplindalamkegiatanshalatberjama’ahmelalui a)
koordinasi antar pengurus b) Membentuk Himasyi c) Buju Muhasabah.2) faktor pendukung dan
penghambat dari pelaksanaan karakter disiplin dalam kegiatan shalat berjama’ahnya santri ini
saling berkaitan adalah: a) Keaktifan pengurus pesantren b) Keaktifan Santri. c) Adapun faktor
penghambatnya adalah: a) Pengurus daerah, Pengurus pesantren, anggota ubudiyah dan wali
asuh yang kurang disiplin dalam mengontrol. 3) bagaimana Hasil pengurus pesantren dalam
meningkatkan karakter disiplin shalat berjama’ah santri wilayah Al-Hasimiyah: Yaitu melakukan
harisat pada pengurus daerah dan setelah diadakan harisat maka hasilnya lebih maksimal dari
sebelumnya.
143306281 | Perpustakaan Universitas Nurul Jadid | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Koleksi Digital |
Tidak tersedia versi lain