Electronic Resource
Upaya guru PAI dalam meningkatkan kecerdasan emosional siswa di SMP Islam Fatihul Ulum Gading Probolinggo
Guru adalah tenaga pendidikan di sekolah yang juga bertanggung jawab atas perilaku siswa sehari-hari baik itu di sekolah maupun di luar sekolah. Dalam kata lain guru tidak hanya bertugas menyampaikan materi akan tetapi juga bertugas memperbaiki sikap dan meningkatkan kecerdasan-kecerdasan yang dimiliki siswa termasuk kecerdasan emosional. Terlebih bagi guru PAI yang memang bertanggung jawab dan di percaya oleh masyarakat sebagai orang yang lebih paham serta merupakan teladan yang patut dicontoh atau ditiru.Tujuan yang terdapat dalam skrpisi ini antara lain: 1) Mengetahui Upaya Guru PAI dalam Meningkatkan Kecerdasan Emosional Siswa di SMP Fatihul Ulum Gading Probolingggo. 2) Mengetahui apa saja faktor pendukung dan penghambat yang dialami guru PAI dalam meningkatkan kecerdasan emosional siswa di SMP Fatihul Ulum Gading Probolinggo.
Skripsi ini disusun berdasarkan hasil dari data lapangan yang menggunakan penelitian kualitatif. Dalam pengumpulan data yang dibutuhkan menggunakan observasi, interview dan dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisis data yang telah didapatkan peneliti menggunakan 3 cara yakni: display data atau penyajian data, reduksi data, dan menarik kesimpulan atau verifikasi.
Dalam penelitian yang dilakukan peneliti, peneliti menemukan beberapa usaha atau upaya yang dilakukan oleh guru PAI dalam meningkatkan kecerdasan emosional siswa di SMP Islam Fatihul Ulum antara lain: 1) Memanfaatkan jam pelajaran. 2) Mengadakan kegiatan ekstrakuliler. 3) Menambah jam pelajaran setiap hari sabtu. Terkait faktor pendukung terhadap upaya yang guru PAI lakukan untuk meningkatkan kecerdasan emosional siswa SMP Islam Fatihul Ulum Condong Gading antara lain: 1) Membuat peraturan sekolah sesuai dengan kecerdasan emosional. 2) Antusias guru dalam menanamkan kecerdasan emosional kepada siswa (peserta didik). 3) Mendapat dukungan penuh dari masyarakat sekitar atau wali murid.4) Wali murid bersedia membantu lembaga dengan mengawasi anak-anaknya ketika berada di rumah. Sedangkan faktor penghambatnya antara lain: 1) Kurangnya pengawasan guru. 2) Berbedanya karakter siswa (peserta didik). 3) Banyaknya informasi negatif dari internet.
143306293 | 14 Umm U 93 | Perpustakaan Universitas Nurul Jadid | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Koleksi Digital |
Tidak tersedia versi lain