Electronic Resource
PENINGKATAN KECERDASAN SPIRITUAL SANTRI DENGAN PROGRAM KEWALIASUHAN DI WILAYAH AL-HASYIMIYAH PONDOK PESANTREN NURUL JADID PAITON PROBOLINGGO
Wilayah Al-Hasyimiyah merupakan bagian dari pondok pesantren Nurul Jadid tidak
terpisahkan secara struktur dan kultur maka program wilayah tidak akan terlepas dari visi dan
misi pondok pesantren secara umum. Beraneka ragamnya latar belakang santri menyebabkan
beraneka ragam pula meningkatkan kecerdasan emosional dan spiritual santri wilayah Al-
Hasyimiyah. Oleh karena itu maka berbagai cara peran pengurus pesantren dalam
meningkatkan kecerdasan emosional dan spiritual santri wilayah Al-Hasyimiyah yang
diaplikasikan dengan sungguh-sungguh agar upaya tersebut bisa berjalan dengan maksimal.
Dari permasalahan tersebut di atas, menjadi daya tarik tersendiri bagi penulis untuk mengkaji
persoalan tersebut lebih jauh lagi dalam bentuk karya ilmiah (Skripsi) dengan fokus
penelitian peran pengurus pesantren dalam meningkatkan kecerdasan emosional dan spiritual
santri di wilayah Al-Hasyimiyah Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.
Rumusan masalah dalam penelitian ini, antara lain; 1) Bagaimana peran wali asuh
dalam meningkatkan kecerdasan spiritual santri Pondok Pesantren Nururl Jadid Wilayah Al-
Hasyimiyah, 2) Apa saja faktor pendukung dan penghambat peran wali asuh dalam
meningkatkan kecerdasan spiritual santri Pondok Pesantren Nurul Jadid Wilayah Al-
Hasyimiyah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter santri di wilayah Al-Hasyimiyah,
mengetahui upaya pendidikan karakter santri di wilayah Al-Hasyimiyah dan mengetahui
efektifitas pendidikan karakter santri di wilayah Al-Hasyimiyah.
Metode penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan jenis studi
kasus. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan adalah obsevasi, wawancara dan
dokumentasi. Analisis Data yang digunakan berupa; 1) Induksi Data 2) Deduksi Data 3)
Komparasi Data.
Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan, bahwasanya 1) Kegiatan-kegiatan keagamaan
santri wilayah Al-Hasyimiyah adalah kegiatan Ubudiyah, ppembinaan Al-Qur’an, Furudhul
‘Ainiyah Pengajian Kitab Kuning. 2) Peran wali asuh sebagai pengganti orang tua, sebagai
pendidik, sebagai pengajar, sebagai, pembina, sebagai orang yang mengayomi, sebagai orang
yang mengasihi dan lainnya.
143306272 | Perpustakaan Universitas Nurul Jadid | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Koleksi Digital |
Tidak tersedia versi lain