Electronic Resource
TONGKAT TUNANETRA MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK BERBASIS ARDUINO DENGAN TAMBAHAN ALARM DARURAT
Sebagian besar informasi yang diperoleh oleh manusia berasal dari indra penglihatan, dengan demikian dapat dipahami bila seseorang mengalami gangguan pada indra penglihatan, maka kemampuan aktifitasnya akan jadi sangat terbatas. Penyandang cacat tunanetra memiliki kekurangan pada penglihatan, sehingga untuk melakukan aktifitasnya sangat kesulitan, terutama untuk bepergian. Pada umumnya penyandang tunanetra menggunakan alat bantu berupa tongkat, dengan tongkat tersebut penyandang tunanetra dapat mengetahui bahwa ada penghalang didepannya, tetapi tongkat tersebut hanya bisa memberi respon ketika bagian ujung tongkat menyentuh benda atau penghalang, sehingga si penyandang tunanetra baru mengetahui adanya penghalang ketika objek sudah terlalu dekat. tongkat konvensional dirasa kurang efektif untuk menjaga kewaspadaannya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka dibuatlah suatu sistem yang dapat menyempurnakan alat bantu tongkat konvensional, yaitu dengan menambahkan sensor ultrasonik dengan uotput suara. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D). dengan adanya penelitian ini, maka dibuatlah alat bantu tongkat yang bisa mendeteksi penghalang sebelum penghalang tersebut menyentuh tongkat. Alat ini dapat mengeluarkan output suara ketika ada penghalang di depannya dalam jarak 2 meter, sehingga penyandang tunanetra bisa lebih waspada sebelum penghalang didepannya terlalu dekat atau bahkan terbentur.
13030137 | Perpustakaan Universitas Nurul Jadid | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Koleksi Digital |
Tidak tersedia versi lain